Bayi dikatakan prematur apabila lahir saat sebelum umur kehamilan 37 pekan. Sistem organ badan bayi yang prematur masih belum matang dan sempurna, sehingga daya tahan badannya masih sangat rendah serta perlu mendapat perawatan intensif.

ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi, terlebih untuk yang terlahir prematur. Selain sebagai sumber nutrisi, ASI juga merupakan sumber imunitas dari penyakit dan factor terpenting bagi perkembangan bayi prematur.

Berikut ini sebagian tantangan pemberian ASI pada bayi prematur

1.Proses menyusui memerlukan refleks menghirup, menelan, dan bernapas yang berkordinasi dengan baik. Bayi yang lahir saat sebelum 36 pekan, belum mempunyai refleks tersebut dengan sempurna
2. Bayi prematur yang dirawat di NICU, belum sanggup buat minum ASI secara langsung
 

Mengingat nilai nutrisi dan kandungan antibody dalam ASI, pemberian ASI untuk bayi premature sangatlah penting. Tergantung kondisi bayi, ASI dapat diberikan secara langsung, dengan alat bantu (selang laktasi), atau dalam bentuk ASI perah.

Berikut merupakan strategi pemberian ASI pada bayi prematur

1. Sebaiknya pompa ASI segera setelah bayi lahir (dalam rentang 1 jam, jika memungkinkan).
2. Memompa ASI secara berkala (setiap 2-4 jam) serta konsisten untuk memperoleh jumlah ASI yang cukup
3. Ibu menjauhi stress, serta cukup istirahat supaya produksi ASInya memadai. Jika perlu, lakukan konsultasi dengan bidan atau konselor laktasi.
4. Berikan ASI secara bertahap, diawali dari 10 mL per kilogram berat tubuh per hari, setelah itu ditingkatkan sesuai toleransinya hingga mencapai 25 mL per kilogram berat tubuh per hari. Setelah mencapai volume tersebut, apabila toleransinya baik, baru ASI diberikan buat kebutuhan nutrisi secara bertahap sampai mencapai volume kurang lebih 150 mL per kilogram berat tubuh.