Inspirasi Sehat

PEMERIKSAAN UNTUK DETEKSI PENYAKIT PANCAROBA

Thu, 20 Jan 2022
Musim pancaroba erat kaitannya dengan penyakit infeksi dengan keluhan utamanya adalah demam. Deteksi dini sangat penting dilakukan untuk mengurangi kejadian komplikasi. Pemeriksaan Laboratorium diperlukan untuk membantu penegakkan diagnosis awal, antara lain :
1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM :

▪︎ Pemeriksaan Hematologi rutin
Pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, leukosit dan trombosit di perlukan guna memantau perkembanga penyakit. Pada kasus DBD didapatkan trombositopenia (kadar trombosit < 100.000 /mm3 , peningkatan hematokrit >20%) , leukopenia ( kadar leukosit < 4500/mm3 ).
▪︎ Pemeriksaan antigen Non Struktural 1 (NS1)
adalah pemeriksaan untuk mendeteksi bagian tubuh virus dengue sendiri. Karena mendeteksi bagian tubuh virus dan tidak menunggu respon tubuh terhadap infeksi maka pemeriksaan ini dilakukan paling baik saat panas hari ke-0 hingga hari ke-4, karena itulah pemeriksaan ini dapat mendeteksi infeksi virus dengue bahkan sebelum terjadi penurunan trombosit.
▪︎ Pemeriksaan anti DHF rapid (IgG dan IgM)
Pemeriksaan serologi untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap infeksi virus dengue. Antibodi dengue yang positif sebagai tanda adanya infeksi akut. Umumnya, IgM antibodi akan terdeteksi sekitar hari ke 5-10 sakit, IgG antibodi positif, sebagai tanda pernah terinfeksi dengue di masa lalu. IgG antibodi akan terdeteksi setelah hari ke 7 sakit.
▪︎ Pemeriksaan Tubex
merupakan salah satu prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya bakteri Salmonella typhi di dalam tubuh. Bakteri ini merupakan jenis bakteri penyebab tifus alias demam tifoid.

▪︎ Pemeriksaan Faeces
Pemeriksaan yang dilakukan pada sampel feses (kotoran) untuk membantu mendiagnosis kondisi tertentu yang mempengaruhi saluran pencernaan. Kondisi ini dapat mencakup infeksi (seperti dari parasit, virus, atau bakteri), penyerapan nutrisi yang buruk, atau kanker. Pada kasus diare akut dapat melakukan tes ini untuk menentukan diagnosis penyebab diare.
2. PEMERIKSAAN NON LABORATORIUM :

Rontgen Thorax :
Pemeriksaan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik untuk menampilkan gambaran bagian dalam dada. Melalui rontgen dada, dapat terlihat gambaran jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah dan nodus limfa. Jika kita mengalamin ISPA, dapat melakukan pemeriksaan rontgen dada guna mengetahui penyebab dari ISPA itu sendiri apakah infeksi atau bukan.
BAHAN PEMERIKSAAN dan PERSIAPAN PASIEN

Bahan pemeriksaan / sampel yang digunakan untuk pemeriksaan laboratorium adalah darah dari pembuluh darah vena dan pasien tidak memerlukan persiapan khusus seperti puasa.
Penulis : dr. Luh Ayu K.D (Dokter Konsulen Maedis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Pajajaran No. 86 Bandung)
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA