Inspirasi Sehat

PEMERIKSAAN PRE VAKSINASI COVID 19

Thu, 20 Jan 2022
Sebelum melakukan vaksinasi, disarankan kita sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terkini. Dengan melakukan medical check up terbaru, kita dapat mengetahui bagaimana kondisi kesehatan sebelum melakukan vaksinasi. Menurut Rekomendasi PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam) pada penderita penyakit kronis tertentu, terdapat kondisi tidak layak untuk diberikan vaksin COVID-19 seperti :
• Reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksin COVID-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama dengan yang terkandung dalam vaksin COVID-19.
• Individu yang sedang mengalami infeksi akut.
• Individu dengan penyakit imunodefisiensi primer.
Jenis – jenis pemeriksaan laboratorium yang disarankan sebelum melakukan vaksinasi Covid 19 diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Hematologi Lengkap
Tujuannya adalah untuk mengetahui komponen dasar dari sel eritrosit, leukosit, trombosit. Manfaat pemeriksaan ini untuk evaluasi anemia, leukemia, infeksi bakteri, virus parasit dan kemungkinan alergi, polisitemia, kemungkinan kelainan perdarahan dan risiko inflamasi yang dilihat dari nilai LED.

b) Fungsi Hati
Pemeriksaan fungsi hati adalah tes untuk mengetahui kondisi organ hati. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memeriksa kadar enzim dan protein yang terdapat di dalam sampel darah, dengan tujuan diantaranya sebagai berikut :
• Mendeteksi dan memantau perkembangan penyakit liver, seperti hepatitis.
• Menilai efektivitas pengobatan dan memantau efek samping yang mungkin terjadi.
• Memeriksa seberapa parah kerusakan yang terjadi pada hati, misalnya akibat sirosis.
c) Fungsi ginjal
Pemeriksaan fungsi ginjal adalah adalah prosedur untuk mengetahui seberapa baik organ ginjal bekerja. Pemeriksaan ginjal juga bertujuan untuk mendeteksi gangguan pada organ tersebut. Ginjal memiliki beragam peran penting bagi tubuh, salah satunya adalah menyaring dan membuang zat sisa metabolisme dari dalam darah.

d) Gula Darah Puasa
Pemeriksaan glukosa dapat dilakukan baik untuk skrining, diagnosis DM ataupun pemantauan perjalanan penyakit. Pemeriksaan glukosa puasa hanya mencerminkan kadar glukosa pada saat dilakukannya pemeriksaan.
e) HbA1c
Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar rata-rata gula darah dalam 2-3 bulan terakhir. Tes ini mengukur persentase gula darah yang melekat pada hemoglobin (Hb). Pemeriksaan HbA1c dapat dilakukan untuk mendiagnosis diabetes, serta untuk mengetahui terkontrol atau tidaknya kadar gula darah penderita diabetes.
f) Rontgen Thorax
Rontgen dada/thorax adalah pemeriksaan dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik guna menampilkan gambaran bagian dalam dada. Melalui rontgen dada, dapat terlihat gambaran jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah dan nodus limfa. Rontgen dada juga bisa menunjukkan tulang belakang dan dada, termasuk tulang payudara, tulang rusuk, tulang selangka dan bagian atas tulang belakang.
g) EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. EKG umumnya dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung.
Untuk melakukan pemeriksaan pre vaksinasi Covid 19 perlu memperhatikan persiapan pasien sebelumnya, yaitu diperlukan puasa sekitar 8 - 12 jam sebelumnya, istirahat cukup dan tidak melakukan aktivitas berlebih. Bahan pemeriksaan atau sampel yang diperlukan adalah darah yang diambil dari pembuluh darah vena.

Penulis : dr. Luh Ayu K.D (Dokter Konsulen Maedis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Pajajaran No. 86 Bandung)
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA