Inspirasi Sehat
PEMERIKSAAN PNEUMONIA PADA ANAK
Thu, 14 Dec 2023Diagnosis pneumonia pada anak ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pada anamnesis dapat ditemukan keluhan yang dialami penderita, meliputi : demam, batuk, gelisah, rewel dan sesak nafas. Pada bayi, gejala tidak khas, seringkali tanpa gejala demam dan batuk. Anak besar, kadang mengeluh nyeri kepala, nyeri perut, muntah.
Dan saat dilakukan pemeriksaan fisik, dapat ditemukan sejumlah tanda fisik patologis, terutama adanya nafas cepat (takipnea) dan kesulitan bernafas (dyspnea). Demam dapat mencapai suhu lebih dari 38,5° C sampai menggigil. Gejala paru muncul beberapa hari setelah setelah proses infeksi tidak terkompensasi dengan baik.
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada anak dengan Pneumonia meliputi pemeriksaan Hematologi Lengkap, Analisa Gas Darah (AGD), CRP, uji serologis, PCR dan pemeriksaan Mikrobiologi.
Pada pemeriksaan Hematologi Lengkap, dapat dijumpai lekositosis, leukosit umumnya sekitar 15.000 - 30.000/mm3 dengan predominan polimorfonuklear (PMN). Jumlah lekosit dan hitung jenis lekosit dapat membantu menentukan pilihan pemberian antibiotik. Pada beberapa kasus didapatkan anemia dan laju endap darah (LED) yang meningkat.
Anak dengan distress pernafasan berat, hiperkapnia harus dievaluasi dengan pemeriksaan AGD, karena kadar oksigen harus dipertahankan. Pemeriksaan CRP dengan hasil meningkat menandakan terjadinya inflamasi di dalam tubuh.
Pemeriksaan mikrobiologi yang dapat dilakukan adalah kultur mycoplasma. Pemeriksaan Kultur direkomendasikan untuk gejala pneumonia berat dan komplikasi, pneumonia yang gagal diterapi, pada anak berusia < 6 tahun dan pada orang yang tidak mendapatkan imunisasi. Sedikitnya 10 – 30% kultur darah pada anak yang demam, dapat dijumpai bakteri.
Pemeriksaan foto thorax dilakukan untuk melihat luasnya kelainan patologis pada jaringan paru. Gambaran infiltrat di bagian lobar, interstisial, unilateral atau bilateral memberikan petunjuk bagian paru yang terinfeksi. Pada umumnya, infiltrat alveolar menunjukkan gambaran kuat adanya pneumonia pada anak.
Manifestasi klinis dan laboratorium yang mengarah disertai hasil foto thorax positif merupakan standar emas penegakkan diagnosis pneumonia.
Pustaka :
1. Mani, CS,. & Muray, DL. (2018). Acute Pneumonia and Its Complications. 238-249.
2. Jannah, M., Abdullah, A. & Melania, H. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Banda Aceh. JUKEMA 2019; 69-73.
3. Opovsky, EY,. & Florin, TA. Community-Acquired Pneumonia In Childhood. 2020.
4. Howie S, Murdoch D, Global Childhood Penumonia. 2019.
5. World Health Organization. Pneumonia. 2019. Tersedia dari : https://www.who.int/news-room/fact-sheet/detail/pneumonia.