Inspirasi Sehat
PEMERIKSAAN PENUNJANG INFERTILITAS PRIA
Thu, 2 Sep 2021Selain anamnesis dan pemeriksaan fisik, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan penyebab dan melakukan terapi sesuai penyebab infertilitas pada pria. Pemeriksaan tersebut meliputi :
1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. Analisis Sperma
Analisis sperma sangat penting dilakukan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai beberapa parameter seperti volume, jumlah, kualitas, morfologi, densitas, dan pergerakan sperma.
Pemeriksaan ini sangat penting ountuk membedakan :
- Oligozoospermia : spermatozoa < 1.5 juta/ml
- Asthenozoospermia : < 32% spermatozoa progressive motil
- Teratozoospermia : < 4% bentuk normal sperma
B. Antibody Sperma Autoimmune
Sperma mengandung antigen unik yang tidak dikenali oleh sistem imun tubuh akibat adanya barrier darah-testis. Pada keadaan barrier ini terganggu, misal karena infeksi, vasektomi, trauma, akan terbentuk antibodi anti sperma. Antibodi ini dapat menurunkan kemampuan sperma untuk menembus mukus cervical.
C. Analisis hormonal
Sekitar 3% penyebab infertilitas pada pria adalah karena kelainan hormonal. Pemeriksaan hormonal meliputi pemeriksaan Hormon FSH, LH , Prolaktin, dan Testosteron.
D. Pemeriksaan DNA Fragmentation Index (DFI)
Sel sperma menyimpan materi genetika yang akan diwariskan pada generasi berikutnya. Materi genetika tersebut dikemas dalam bentuk untaian DNA rantai ganda (double helix DNA). Kerusakan DNA pada sperma dapat berupa putusnya rantai (fragmentasi) DNA, baik tunggal (single break) maupun ganda (double break).
Pemeriksaan DFI dapat mengetahui tingkat kerusakan DNA sperma. Indikasi pemeriksaan DFI adalah keguguran berulang, kecurigaan adanya kerusakan DNA sperma, misal pada kasus varicocele, leukospermia, riwayat kegagalan teknologi reproduksi berbantu (TRB) yakni IUI dan IVF.
- PEMERIKSAAN NON LABORATORIUM
Pemeriksaan Ultrasonography (USG)
- USG testis berguna untuk melihat ada tidaknya varicocele serta kelainan pada testis dan jaringan sekitar.
- USG transrektal dapat memberikan gambaran prostat dan ada tidaknya obstruksi pada saluran yang membawa semen.
PERSIAPAN PASIEN DAN BAHAN PEMERIKSAAN
- Untuk pemeriksaan infertilitas pada pria tidak ada persiapan khusus, hanya untuk tes sperma diperlukan puasa berhubungan atau tidak mengeluarkan sperma selama 2-7 hari dan untuk sampel prolaktin pengambilan sample sebaiknya pada pukul 08.00 – 10.00 pagi.
- Bahan spesimen yang diperlukan adalah darah dari pembuluh darah vena dan sperma yang diperoleh dengan cara masturbasi.
Penulis : dr. Clarinda Hermanto (Dokter Konsultan Medis Lab Klinik PRAMITA Cabang Jl. Bambang Sugeng No. A2 Magelang)