Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
PEMERIKSAAN PADA LEUKEMIA
Thu, 14 Jul 2022
Leukemia merupakan keganasan yang terjadi pada sel darah putih. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), penyakit ini bermula dari sumsum tulang dan menyebar ke aliran darah.
Keluhan yang sering dirasakan pada penderita leukemia antara lain : demam, meriang, flu-like symptoms, lemas, mudah lelah, dan nyeri pada persendian yang disertai dengan berkurangnya nafsu makan, berat badan turun, pembengkakan kelenjar, tanda-tanda perdarahan (seperti mimisan, memar, gusi berdarah, dan lainnya), dan anemia (CDC).
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis leukemia antara lain dengan anamnesis riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan secara fisik.
Untuk pemeriksaan penunjang di laboratorium, tes yang diperlukan yaitu : darah lengkap, hapusan darah, dan biopsi sumsum tulang.
Tes darah lengkap dapat menunjukkan peningkatan atau penurunan jumlah sel darah putih maupun sel darah lainnya. Sedangkan hapusan darah, dapat menunjukkan ada tidaknya sel leukemia dalam darah. Biopsi sumsum tulang juga seringkali dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan mencari kelainan pada kromosom. Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut juga dapat menunjukan tipe sel leukemia (Leukemia and Lymphoma Society, 2012).
Sedangkan pada pemeriksaan radiologis, foto rontgen, ultrasonografi (USG), CT scan, maupun MRI (Magnetic Resonance Imaging) dapat dilakukan untuk membantu penegakan diagnosis dan memantau perjalanan penyakit (CDC).
Penulis: dr. Alamanda Prycilia (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Jemur Andayani No. 67 Surabaya)
REFERENSI
CDC. Questions and Answers about Leukemia. Diambil dari: https://www.cdc.gov/nceh/radiation/phase2/mleukemi.pdf
Tebbi, Cameron K. 2021. Etiology of Acute Leukemia: A Review. Cancers 2021, 13, 2256. Diambil dari: https://doi.org/10.3390/cancers13092256
Leukemia and Lymphoma Society. 2012. Understanding Leukemia. Diambil dari: https://www.lls.org/sites/default/files/file_assets/understandingleukemia.pdf
Keluhan yang sering dirasakan pada penderita leukemia antara lain : demam, meriang, flu-like symptoms, lemas, mudah lelah, dan nyeri pada persendian yang disertai dengan berkurangnya nafsu makan, berat badan turun, pembengkakan kelenjar, tanda-tanda perdarahan (seperti mimisan, memar, gusi berdarah, dan lainnya), dan anemia (CDC).
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis leukemia antara lain dengan anamnesis riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan secara fisik.
Untuk pemeriksaan penunjang di laboratorium, tes yang diperlukan yaitu : darah lengkap, hapusan darah, dan biopsi sumsum tulang.
Tes darah lengkap dapat menunjukkan peningkatan atau penurunan jumlah sel darah putih maupun sel darah lainnya. Sedangkan hapusan darah, dapat menunjukkan ada tidaknya sel leukemia dalam darah. Biopsi sumsum tulang juga seringkali dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan mencari kelainan pada kromosom. Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut juga dapat menunjukan tipe sel leukemia (Leukemia and Lymphoma Society, 2012).
Sedangkan pada pemeriksaan radiologis, foto rontgen, ultrasonografi (USG), CT scan, maupun MRI (Magnetic Resonance Imaging) dapat dilakukan untuk membantu penegakan diagnosis dan memantau perjalanan penyakit (CDC).
Penulis: dr. Alamanda Prycilia (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Jemur Andayani No. 67 Surabaya)
REFERENSI
CDC. Questions and Answers about Leukemia. Diambil dari: https://www.cdc.gov/nceh/radiation/phase2/mleukemi.pdf
Tebbi, Cameron K. 2021. Etiology of Acute Leukemia: A Review. Cancers 2021, 13, 2256. Diambil dari: https://doi.org/10.3390/cancers13092256
Leukemia and Lymphoma Society. 2012. Understanding Leukemia. Diambil dari: https://www.lls.org/sites/default/files/file_assets/understandingleukemia.pdf
