Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
PEMERIKSAAN PADA KANKER HATI
Thu, 4 Aug 2022
Kanker hati atau biasa dikenal dengan karsinoma hepatoseluler (HCC) merupakan sebuah kondisi terminal yang diawali oleh beberapa penyakit sebelumnya. Deteksi dini dan pencegahan merupakan upaya terbaik terhadap kondisi ini. Beberapa pemeriksaan yang dapat digunakan untuk deteksi dini kanker hati antara lain:
I. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. Pemeriksaan Fungsi Liver
1. SGOT/ AST
2. SGPT/ALT
3. Bilirubin
4. Albumin
5. Gamma-Glutamyl Transpeptidase (GGT)
6. AFP (Alfa Fetoprotein).
Pada pemeriksaan fungsi liver, kondisi penyakit liver kronis biasa ditandai dengan adanya peningkatan SGOT/AST, SGPT/ALT dan peningkatan AFP hingga level >500.
Pemeriksaann Bilirubin dapat digunakan untuk melihat apakah ada gangguan pada penyaluran empedu. Kemudian jika didapatkan kadar albumin serum yang rendah, dapat menunjukkan adanya gangguan pada liver. Serta pemeriksaan GGT dapat membuktikan apakah peningkatan AFP karena kerusakan liver.
B. Pemeriksaan Serology Virus Hepatitis
Infeksi virus hepatitis kronis merupakan penyebab utama kanker hati (karsinoma hepatoseluler) di negara berkembang.
▪︎ Hepatitis B
Pemeriksaan terdiri dari : HBsAg, Anti HBs, HBeAg, Anti HBe, HBV DNA, IgM Anti HBc, Anti HBc.
▪︎ Hepatitis C
Pemeriksaqn terdiri dari : IgM Anti HCV, Anti HCV, HCV RNA.
▪︎ Hepatitis D
Infeksi virus Hepatitis D menyertai infeksi virus Hepatitis B. Pemeriksaan ini jarang dilakukan karena kejadiannya sangat jarang.
C. Pemeriksaan Faktor Pembekuan Darah
Liver yang rusak tidak dapat menghasilkan faktor pembekuan darah yang cukup, sehingga meningkatkan risiko perdarahan. Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan PT (Prothrombin Time).
D. Pemeriksaan Kimia darah
1. Kalsium darah : meningkat pada kondisi kanker hati.
2. Glukosa darah : menurun pada kanker hati.
3. Kolesterol : meningkat pada kanker hati.
E. Pemeriksaan Patologi Anatomi
Pemeriksaan liver biopsy merupakan baku standar untuk mengetahui stadium kanker hati. Pada pemeriksaan ini, diambil sedikit jaringan liver kemudian diamati menggunakan mikroskop untuk melihat sel-sel ganas.
II. PEMERIKSAAN non LABORATORIUM
USG abdomen, digunakan untuk memindai struktur hati untuk mengkofirmasi ukuran dan lokasi tumor. Selain itu, pada kondisi kronis juga dapat ditemukan cairan bebas (ascites) di rongga perut. Sebaiknya pasien dianjurkan untuk puasa minum atau makan selama 4 jam sebelum tes dilakukan.
Apabila didapatkan hasil pemeriksaan yang tidak normal, pasien sangat dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter Spesialis Penyakit Dalam untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut.
Dengan menjaga pola hidup sehat dan menjauhi segala faktor risiko dari kanker hati adalah cara mencegah terjadinya penyakit ini. Namun, jangan takut jika mengalami penyakit tersebut. Segera konsultasikan ke dokter Anda secepatnya, jika mengalami gejala ke arah penyakit kanker hati.
Penulis: dr yulia agustina (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. DI. Panjaitan No. 7-7A Kampung Kali, Semarang)
I. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
A. Pemeriksaan Fungsi Liver
1. SGOT/ AST
2. SGPT/ALT
3. Bilirubin
4. Albumin
5. Gamma-Glutamyl Transpeptidase (GGT)
6. AFP (Alfa Fetoprotein).
Pada pemeriksaan fungsi liver, kondisi penyakit liver kronis biasa ditandai dengan adanya peningkatan SGOT/AST, SGPT/ALT dan peningkatan AFP hingga level >500.
Pemeriksaann Bilirubin dapat digunakan untuk melihat apakah ada gangguan pada penyaluran empedu. Kemudian jika didapatkan kadar albumin serum yang rendah, dapat menunjukkan adanya gangguan pada liver. Serta pemeriksaan GGT dapat membuktikan apakah peningkatan AFP karena kerusakan liver.
B. Pemeriksaan Serology Virus Hepatitis
Infeksi virus hepatitis kronis merupakan penyebab utama kanker hati (karsinoma hepatoseluler) di negara berkembang.
▪︎ Hepatitis B
Pemeriksaan terdiri dari : HBsAg, Anti HBs, HBeAg, Anti HBe, HBV DNA, IgM Anti HBc, Anti HBc.
▪︎ Hepatitis C
Pemeriksaqn terdiri dari : IgM Anti HCV, Anti HCV, HCV RNA.
▪︎ Hepatitis D
Infeksi virus Hepatitis D menyertai infeksi virus Hepatitis B. Pemeriksaan ini jarang dilakukan karena kejadiannya sangat jarang.
C. Pemeriksaan Faktor Pembekuan Darah
Liver yang rusak tidak dapat menghasilkan faktor pembekuan darah yang cukup, sehingga meningkatkan risiko perdarahan. Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan PT (Prothrombin Time).
D. Pemeriksaan Kimia darah
1. Kalsium darah : meningkat pada kondisi kanker hati.
2. Glukosa darah : menurun pada kanker hati.
3. Kolesterol : meningkat pada kanker hati.
E. Pemeriksaan Patologi Anatomi
Pemeriksaan liver biopsy merupakan baku standar untuk mengetahui stadium kanker hati. Pada pemeriksaan ini, diambil sedikit jaringan liver kemudian diamati menggunakan mikroskop untuk melihat sel-sel ganas.
II. PEMERIKSAAN non LABORATORIUM
USG abdomen, digunakan untuk memindai struktur hati untuk mengkofirmasi ukuran dan lokasi tumor. Selain itu, pada kondisi kronis juga dapat ditemukan cairan bebas (ascites) di rongga perut. Sebaiknya pasien dianjurkan untuk puasa minum atau makan selama 4 jam sebelum tes dilakukan.
Apabila didapatkan hasil pemeriksaan yang tidak normal, pasien sangat dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter Spesialis Penyakit Dalam untuk mendapatkan penatalaksanaan lebih lanjut.
Dengan menjaga pola hidup sehat dan menjauhi segala faktor risiko dari kanker hati adalah cara mencegah terjadinya penyakit ini. Namun, jangan takut jika mengalami penyakit tersebut. Segera konsultasikan ke dokter Anda secepatnya, jika mengalami gejala ke arah penyakit kanker hati.
Penulis: dr yulia agustina (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. DI. Panjaitan No. 7-7A Kampung Kali, Semarang)