Inspirasi Sehat
Pemeriksaan Pada Anemia
Thu, 9 Feb 2023Seperti yang kita ketahui, anemia adalah suatu kondisi medis dimana terjadi penurunan jumlah sel darah merah dan hemoglobin pada darah. Untuk memastikan adanya anemia, jenis dan penyebab anemia serta tingkat keparahan anemia, diperlukan beberapa pemeriksaan. Sehingga kita bisa melakukan terapi anemia dengan tepat dan sesuai sasaran.
Secara umum anemia dapat diketahui atau didiagnosis dengan beberapa cara:
1. Pemeriksaan Dokter
- Anamnesis mengenai keluhan, pola hidup, riwayat keluarga
- Pemeriksaan fisik dokter (dilihat adanya tanda / perubahan fisik anemia pada tubuh seseorang, misalnya pucat, ikterik, pembesaran limpa dan lain-lain
2. Pemeriksaan penunjang, melalui pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan darah.
Pemeriksaan laboratorium untuk anemia:
1. Pemeriksaan hematologi lengkap
Melihat kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, hematokrit, indeks sel darah merah Melihat jumlah, ukuran, volume dan kadar hemoglobin
2. Pemeriksaan hapusan darah dan hitung jenis
Melihat bentuk sel darah merah sekaligus ada tidaknya sel abnormal dalam darah
3. Pemeriksaan retikulosit
Melihat jumlah retikulosit / sel darah merah yang masih muda atau belum matang dalam darah. Kadar retikulosit rendah bisa menandakan gangguan produksi sel darah merah di sumsum tulang belakang
4. Pemeriksaan serum iron/ zat besi
Mengukur jumlah zat besi dalam darah
5. Pemeriksaan TIBC
Memeriksa seberapa baik zat besi diangkut dalam darah
6. Pemeriksaan ferritin
Mengukur jumlah protein yang membantu dalam menyimpan zat besi dalam tubuh
7. Pemeriksaan asam folat
Memeriksa kadar asam folat (vitamin B9) yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah
8. Pemeriksaan vitamin B12
Memeriksa kadar vitamin B12 yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah
9. Pemeriksaan Hb elektroforesis
Menevaluasi bentuk sel darah merah, misalnya pada kasus talasemia dan sickle cell anemia
10. Pemeriksaan G6PD
Mengetahui ada tidaknya defisiensi enzim G6PD yang membantu sel darah merah tetap berfungsi normal dan menjaga sel darah merah dari senyawa berbahaya. Bila tubuh kekurangan enzim ini, sel darah merah akan pecah lebih cepat daripada pembentukannya
11. Pemeriksaan penunjang lainnya:
- Pemeriksaan USG: untuk mengetahui adanya pembesaran limpa
- Biopsi sumsum tulang
Penulis : Dr. Odilia Lustriana (Dokter Konsulen Medis Lab Klinik PRAMITA Cabang Jl. M. Toha No. 163 Bandung)