Inspirasi Sehat

Pemeriksaan Pada Alergi

Wed, 31 Jan 2024

BEBERAPA JENIS PEMERIKSAAN PADA ALERGI
 

Sampai saat ini alergi belum bisa disembuhkan, alergi hanya bisa dikontrol pemicunya dengan harapan mengurangi kekambuhan.

Untuk membantu menentukan Alergen pencetus gejala alergi, berikut pemeriksaan yang dapat dilakukan :

• Pemeriksaan anamnesa/ riwayat penyakit

• Pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang laboratorium.
 

Ada berbagai pemeriksaan penunjang laboratorium yang dapat digunakan untuk mendeteksi zat pemicu reaksi alergi, diantaranya sebagai berikut :
 

1. Tes Kulit

Tes kulit merupakan tes alergi yang mudah, cepat dan cukup representatif untuk mendeteksi kemungkinan alergen pemicu, baik dari makanan maupun kontak. Namun pemeriksaan ini perlu persiapan yaitu menghentikan obat alergi beberapa hari sebelum pelaksanaan. Ada empat jenis tes kulit:

• Tes Cukit Kulit

Tes ini adalah dengan meneteskan larutan alergen pada permukaan kulit. Kemudian kulit sedikit ditusuk sehingga alergen tersebut dapat masuk ke dalam kulit. Interpretasi hasil dengan membandingkan reaksi kemerahan dan bengkak dengan kontrol positif (histamin). Tes ini cukup baik untuk melihat reaksi alergi dari serbuk bunga atau makanan.

• Tes Intradermal

Tes ini dengan menyuntikkan larutan alergen, biasanya obat tertentu ke dalam lapisan kulit dan melihat reaksi. Secara teknis tes ini lebih sulit dibandingkan tes cukit kulit.

• Skin Scratch

Konsep dengan menghilangkan lapisan kulit yang kemudian dioleskan alergen, mirip dengan tes cukit kulit. Namun terkadang interpretasinya bisa dengan penyebab non-alergi sehingga tes ini kurang dapat diandalkan.

• Tes Tempel

Tes dengan menempelkan alergen yang kemudian dibaca dalam waktu 1-3 hari. Biasanya untuk kontak alergi (paparan tempel).
 

2. Tes Darah

Ada beberapa tes darah yang bisa dilakukan diantaranya pemeriksaan eosinofil, IgE total dan IgE spesifik. Pengukuran kadar imunogobulin E (IgE) spesifik di dalam darah, bertujuan untuk menentukan adanya IgE spesifik terhadap suatu alergen (zat pencetus alergi). Imunoglobulin E (IgE) adalah antibodi yang berperan pada proses alergi. Saat ini tersedia pemeriksaan IgE spesifik dengan 96 jenis alergen, artinya memberikan hasil pemeriksaan terhadap 96 atau 220 jenis alergen yang terdiri dari alergen makanan dan alergen inhalasi. Tidak diperlukan persiapan penghentian obat pada tes ini.
 

3. Tes Provokasi

Tes provokasi hanya dapat dilakukan dengan setting rawat inap karena dapat menimbulkan reaksi alergi yang cukup parah.

 

Penulis : Dr. Dwiki Novendrianto Dokter Pelayanan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. HR. Muhammad No. 128 Kav. 354 Surabaya)
 

Keywords: alergi, pemeriksaan alergi, tes kulit, tes darah, IgE, tes provokasi.

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA