Inspirasi Sehat

Pemeriksaan  Laboratorium pada Infeksi Kandung Kemih

Wed, 23 Aug 2023

Penyakit infeksi kandung kemih merupakan penyakit yang sering kita temui terutama pada wanita. Penyakit ini ditandai dengan keluhan berupa nyeri perut pada bagian bawah, dorongan untuk buang air kecil yang lebih sering dari biasanya, nyeri saat buang air kecil, dapat juga keluhan berupa ada darah saat buang air kecil.

Untuk menegakkan diagnosis infeksi kandung kemih, selain dari anamnesis keluhan pasien dan pemeriksaan fisik, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan imaging. 

Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan urinalisis 

    Diagnosis infeksi dapat ditegakkan bila ditemukan adanya pyuria yang ditandai dengan : 

     • Leukosit esterase positif

     • Jumlah leukosit yang banyak 

Dapat juga ditemukan :

     • Hematuria pada sebagian kasus infeksi kandung kemih

     • Proteinuria juga terlihat pada kasus infeksi, tapi proteinuria yang lebih dari 2 gram per 24 jam menunjukkan penyakit glomerulus

     • Nitrit positif. Nitrit merupakan produk yang dihasilkan oleh berbagai macam bakteri. Secara normal nitrit tidak ditemukan di urine kecuali bila terdapat infeksi. 

 

● Spesimen urine :

     Spesimen urine yang diperiksa bisa didapatkan dari urine midstream clean catch, prosedur kateterisasi, maupun aspirasi suprapubik. Penampungan urine midstream bila dilakukan dengan benar, hasilnya akan akurat. Pasien wanita sebaiknya membuka labia dengan 1 tangan kemudian membersihkan dengan tangan yang lain. Kemudian mengeluarkan sedikit urine terlebih dahulu, lalu menampung urine tengah. Dengan cara ini kontaminasi terhadap sampel urine dapat diminimalisir. 

 

2. Pemeriksaan Kultur Urine

Pemeriksaan kultur urine merupakan standard diagnosis infeksi kandung kemih maupun saluran kencing. Menurut konsensus Infectious Disease Society of America (IDSA) tahun 2010 batas infeksi kandung kemih pada wanita adalah lebih dari 1000 CFU/ml. Tidak semua kasus memerlukan pemeriksaan kultur urine kecuali pada kasus infeksi dengan kegagalan terapi empirik. Apabila seorang pasien mengalami infeksi 1 bulan lalu dan mengalami relaps, kemungkinan besar disebabkan bakteri yang sama. Relaps menunjukkan kegagalan terapi empirik. Sedangkan reinfeksi timbul dalam 1-6 bulan disebabkan oleh bakteri yang berbeda. Perlu dilakukan kultur urine pada pasien yang mengalami reinfeksi.

 

● Spesimen urine :

     Spesimen urine untuk kultur bisa didapatkan dari urine mid stream clean catch dan harus ditampung di wadah yang bersih dan steril

 

3. Pemeriksaan USG

Pemeriksaan USG pada ginjal dan traktus urinairus ini bertujuan untuk dapat melihat tanda-tanda peradangan pada area kandung kemih. Pemeriksaan ini juga dapat melihat adanya kelainan struktur. 

 

PERSIAPAN  PEMERIKSAAN

Sebelum pemeriksaan pasien akan diminta berpuasa selama kurang lebih 6 jam, banyak minum air mineral +- 3-4 gelas dan menahan kencing minimal 1 jam sebelum dilakukan pemeriksaan agar kandung kemihnya penuh.
 

Penulis : Dr. Clarinda Hermanto (Dokter Konsultan Medis Lab Klinik PRAMITA Cabang Jl. Bambang Sugeng No. A2 Magelang)

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA