Inspirasi Sehat

Pemeriksaan Lab Pada Pengapuran Sendi Lutut

Wed, 11 Oct 2023

Seiring bertambahnya usia semakin banyak masalah kesehatan yang dihadapi, mulai dari nyeri punggung sampai nyeri lutut yang akan mengganggu ketenangan di masa tua. Gangguan yang terjadi pada lutut disertai dengan nyeri, itu disebabkan oleh pengapuran sendi lutut. Istilah pengapuran lebih dikenal dengan osteoarthritis atau penyakit sendi degeneratif.

Kejadian osteoarthritis akan meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Pada usia di atas 60 tahun, 25% wanita dan 15% pria memiliki kecenderungan mengalami gejala osteoarthritis.  Sendi lutut merupakan sendi yang lebih sering mengalami osteoarthritis, selain sendi panggul, lutut, dan sendi diskus intervertebralis.

 

Pada seseorang yang telah mengalami penyakit sendi degeneratif yang menyerang lutut akan mengalami gejala sebagai berikut:

1. Nyeri sendi lutut

Rasa nyeri berasal dari tulang, membran synovial, kapsul fibrosa dan spasme otot. Awalnya hanya nyeri tumpul namun dapat menjadi hebat, bersifat hilang-timbul (intermiten) dan diperparah oleh gerakan sendi. Keluhan mereda saat istirahat namun bila sudah berat bahkan dirasakan saat istirahat.

2. Perubahan gerakan sendi lutut

Terjadi gerakan sendi yang tidak lagi halus sehingga dapat ditemukan bunyi saat sendi digerakkan. Secara berangsur-angsur sendi lutut akan kehilangan gerak optimalnya lalu menjadi semakin kaku.

3. Pembengkakan sendi lutut

Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan pembengkakan sendi lutut akibat peningkatan jumlah cairan synovial, penebalan membran synovial dan pembengkakan semakin mencolok ketika didapatkan otot-otot sekitar sendi mengalami atrofi/pengecilan.

4. Perubahan bentuk lutut

Seiring berjalannya waktu pasien dengan kelainan sendi degeneratif ini akan mengalami bentuk lutut yang biasa kita lihat seperti kaki “O” atau terkadang juga dapat terlihat seperti kaki “X”.

 

Untuk memastikan diagnosis, Dokter akan merekomendasikan pasien agar menjalani pemeriksaan penunjang, seperti:

• Tes darah, untuk mendeteksi infeksi atau penyebab lain dari peradangan sendi, seperti Pemeriksaan darah tepi ( Haemoglobin, Leukosit dan Laju Endap Darah (LED), Pemeriksaan imunologi (ANA, Rheumatoid Factor (RF)

• Analisis cairan sendi, untuk melihat apakah terjadi peradangan atau infeksi pada sendi.

• Pemeriksaan X-Ray lutut. Pada gambaran X-Ray tersebut akan didapatkan kelainan berupa penyempitan ruang sendi, sklerosis subkondral, kista subkondral, pembentukan osteofit, dan perubahan bentuk sendi.

 

Referensi:

1. Salter RB. Textbook of disorders and injuries of the musculoskeletal system. 3rd edition. 1999

2. Miller MD, Thomson SR. Miller’s review of orthopaedics. 2016

 

Penulis: dr. Bernarita Akpri Anggraini (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. MT. Haryono No. 5-7, Balikpapan)

 

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA