Menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan bagi kaum wanita, karena organ reproduksi ini mempunyai peranan yang besar dalam hubungan seksual, produksi dan perkembangan sel

---

telur, menstruasi, kehamilan, hingga proses persalinan.

Pemeriksaan laboratorium untuk kesehatan organ reproduksi wanita :

A. KANKER SERVIKS :
Pemeriksaan yang disarankan diantaranya :
▪︎ Papsmear :
pemeriksaan yang dilakukan dengan mengumpulkan sampel sel dari leher rahim untuk melihat ada
tidaknya kelainan yang dapat mengarah kepada kanker serviks.
▪︎ HPV DNA :
pemeriksaan materi genetik (DNA) Human Papilloma Virus pada sel serviks.

B. KANKER OVARIUM,
Untuk mendeteksi dini dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti :
⊙ Tumor marker ( CA-125 dan HE4 ) : Kombinasi antara CA-125 dan HE4 memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi sebagai tumor marker pre operatif untuk pembeda tumor jinak ovarium dengan kanker ovarium.

⊙ Tes ROMA ( Risk of Ovarian Malignancy Algorithm ) adalah formula kombinasi pemeriksaan CA125 & HE4 yang digunakan untuk mengetahui risiko keganasan pada pasien dengan adanya massa pelvis.

⊙ C. AMMENORHEA :
Diperlukan pemeriksaan Laboratorium diantaranya : pemeriksaan LH, FSH, Prolaktin, Estradiol dan TSH, untuk melihat adanya gangguan siklus haid.

⊙ D. PEMERIKSAAN INFERTILITAS:
pemeriksaan Laboratorium yang disarankan, diantaranya FSH, LH, Prolaktin dan Progesteron.

PERSIAPAN PASIEN DAN BAHAN PEMERIKSAAN

~ Tidak ada persiapan khusus
~ Bahan pemeriksaan adalah sampel darah dari pembuluh darah vena
~ Khusus untuk pemeriksaan Pap smear dan HPV DNA, syarat saat akan melakukan pemeriksaan adalah minimal 3 hari sebelum dilakukan tes tidak melakukan hubungan seksual, tidak menggunakan tampon, tidak menggunakan krim atau sabun pembersih vagina dan tidak sedang menstruasi.

Penulis : dr. Devi Yanti Syafliani (dokter konsulen medis Laboratorium Pramita Jl. Sultan Abdurrahman No. 9A, Sei Bangkong Pontinak).