Inspirasi Sehat

Pemeriksaan Holter Monitoring

Thu, 18 Jul 2024

Tes Holter Monitoring tidak membutuhkan persiapan khusus karena bukan termasuk prosedur invasif. Monitor Holter berukuran sebesar ponsel kecil dan umumnya digunakan selama 24-48 jam dengan catu daya yang bertahan selama 80-100 jam.

 

Tes Holter Monitoring merupakan prosedur yang sederhana. Petugas akan menjelaskan prosedur pemeriksaan yang dilakukan dan mengedukasi pasien apabila terjadi keluhan selama pemeriksaan berlangsung seperti: nyeri dada, sesak napas, atau sakit kepala. Petugas menempelkan  elektroda di daerah dada pasien, setelah tertempel  elektroda tersebut akan menerima sinyal dari jantung kemudian mengirimkannya ke perekam portabel untuk disimpan. Rekaman yang telah disimpan selanjutnya akan diubah menjadi laporan yang akan dianalisis oleh dokter Kardiologis. Selama terpasang elektroda dan monitor perekam, pasien tetap dapat melakukan aktivitas dan rutinitas yang normal.

 

Tes Holter Monitoring umumnya menggunakan 2-3 sadapan, tetapi dapat juga menggunakan 12 sadapan tergantung tujuan yang diinginkan. Penggunaan 2-3 sadapan sudah cukup untuk memonitor denyut dan irama jantung. Namun, jika bertujuan untuk mengetahui asal denyut prematur/disritmia atau takikardia, maka dapat menggunakan 12 sadapan karena memiliki akurasi yang tinggi.

 

Pemilihan monitor yang akan digunakan bergantung pada seringnya gejala muncul. Jika gejala berlangsung kontinu, tes Holter Monitoring 12 sadapan rutin sudah cukup untuk menegakkan diagnosis. Dokter Kardiologis umumnya menggunakan monitor Holter untuk mendeteksi gejala yang muncul secara intermiten. Jika gejala lebih jarang muncul, maka digunakan perangkat dengan durasi lebih lama, seperti implantable loop recorder (ILR) atau event monitor.

 

Selama pemeriksaan, pasien dapat mencatat gejala yang terjadi misalnya pingsan, jantung berdebar/palpitasi, nyeri dada, dan lain-lain. Catatan tersebut akan membantu kardiologis untuk mencocokkan antara gejala yang muncul dengan rekaman jantung di monitor.

 

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada tes Holter monitoring adalah:

 

- Tidak ada obat-obatan atau pantangan makanan selama pemeriksaan.

- Pakailah pakaian yang nyaman seperti kemeja longgar.

- Jangan memakai lotion, pelembap, atau bedak di daerah dada.

- Jika pasien mandi, lepaskan kabel dari monitor. Monitor harus diletakkan di tempat yang kering dan tidak boleh basah, sedangkan elektroda dan kabel akan tetap berada di dada pasien. Setelah mandi, sambungkan kembali kabel ke monitor.

- Jangan mengutak-atik monitor, pasien harus bertanggung jawab terhadap kondisi monitor.

- Jangan gunakan selimut listrik karena akan mengganggu perekaman.

- Jauhi magnet, detektor logam, dan area bertegangan tinggi seperti kabel listrik.

 

Pemeriksaan berakhir ditandai dengan munculnya pemberitahuan di layar monitor. Pasien melepas monitor dan bantalan elektroda dan segera mengembalikan monitor, kabel, dan catatan ke fasilitas kesehatan.

 

Penulis: Prof. Dr. dr. Ellyza Nasrul Sp. PK(K) (Penanggungjawab Laboratorium Medis dan Klinik Utama PRAMITA Cabang Medan)

 

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA