Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
PEMERIKSAAN DNA FRAGMENTASI SPERMA
Thu, 23 Jun 2022
Pemeriksaan DNA Fragmentasi Sperma adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk menilai kerusakan materi genetik (DNA) dari sel sperma. Sel sperma yang sehat memiliki DNA yang utuh sehingga mampu membuahi sel telur dan menghasilkan janin yang sehat.
Kerusakan DNA sel sperma bisa disebabkan karena faktor usia, penyakit varikokel, infeksi, obesitas serta beberapa kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol ataupun pemakaian celana berlapis dan ketat. Kerusakan DNA sel sperma bisa menyebabkan berbagai kondisi seperti: sulit hamil, keguguran berulang pada istri serta kegagalan pada proses inseminasi bahkan bayi tabung.
Pemeriksaan DNA Fragmentasi Sperma disarankan pada pasangan yang telah menikah lama namun belum memiliki anak, riwayat keguguran berulang pada istri, riwayat kegagalan inseminasi dan bayi tabung serta kondisi tertentu dimana dicurigai adanya kerusakan pada DNA sel sperma, misalnya adanya varikokel.
PERSIAPAN PASIEN DAN BAHAN PEMERIKSAAN
• Pasien melakukan persiapan puasa seksual (tidak mengeluarkan sperma) terlebih dahulu minimal 48 jam serta maksimal 7 hari serta tidak sakit atau demam dalam 2 minggu terakhir.
• Sampel yang digunakan adalah cairan mani atau sperma (ejakulat) yang dikeluarkan di ruangan yang telah disediakan di Laboratorium Klinik PRAMITA dengan cara masturbasi tanpa bantuan pelumas atau sabun.
• Sampel cairan mani akan diperiksa Analisa Sperma terlebih dahulu maksimal 60 menit sejak pengeluaran untuk ditentukan apakah layak untuk pemeriksaan DNA Fragmentasi Sperma.
Penulis : dr Seso Sulijaya Suyono, Sp. And (Dokter Konsulen Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Bambang Sugeng No. A2 Magelang)
Kerusakan DNA sel sperma bisa disebabkan karena faktor usia, penyakit varikokel, infeksi, obesitas serta beberapa kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol ataupun pemakaian celana berlapis dan ketat. Kerusakan DNA sel sperma bisa menyebabkan berbagai kondisi seperti: sulit hamil, keguguran berulang pada istri serta kegagalan pada proses inseminasi bahkan bayi tabung.
Pemeriksaan DNA Fragmentasi Sperma disarankan pada pasangan yang telah menikah lama namun belum memiliki anak, riwayat keguguran berulang pada istri, riwayat kegagalan inseminasi dan bayi tabung serta kondisi tertentu dimana dicurigai adanya kerusakan pada DNA sel sperma, misalnya adanya varikokel.
PERSIAPAN PASIEN DAN BAHAN PEMERIKSAAN
• Pasien melakukan persiapan puasa seksual (tidak mengeluarkan sperma) terlebih dahulu minimal 48 jam serta maksimal 7 hari serta tidak sakit atau demam dalam 2 minggu terakhir.
• Sampel yang digunakan adalah cairan mani atau sperma (ejakulat) yang dikeluarkan di ruangan yang telah disediakan di Laboratorium Klinik PRAMITA dengan cara masturbasi tanpa bantuan pelumas atau sabun.
• Sampel cairan mani akan diperiksa Analisa Sperma terlebih dahulu maksimal 60 menit sejak pengeluaran untuk ditentukan apakah layak untuk pemeriksaan DNA Fragmentasi Sperma.
Penulis : dr Seso Sulijaya Suyono, Sp. And (Dokter Konsulen Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Bambang Sugeng No. A2 Magelang)