Inspirasi Sehat

PASCA LEBARAN, Yuk Cek LAB

Wed, 17 Apr 2024

Momen Lebaran telah usai dan kini sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mulai kembali ke rutinitas. Namun, sebelum kembali menjalankan aktivitas harian, kita perlu melakukan cek kesehatan terlebih dahulu. Sebab, makanan khas Lebaran yang sering dikonsumsi mengandung garam, lemak, gula tinggi, dan tinggi kalori yang kurang baik untuk kesehatan.

 

Fenomena mengalami masalah kesehatan setelah merayakan Lebaran ternyata sering dialami oleh banyak orang. Umumnya, hal ini dikarenakan kita yang sering kalap ketika mengonsumsi makanan pada saat Lebaran. Kebiasaan makan tanpa batasan tidaklah baik untuk kesehatan, baik sekarang atau di masa depan, keadaan ini bisa mengundang beberapa penyakit yang tidak diinginkan. Sebagai langkah pencegahan, kita dapat melakukan medical check-up (MCU).

 

Manfaat medical check-up adalah untuk mendeteksi kondisi kesehatan tertentu, dikarenakan tubuh mengalami penyesuaian terhadap perubahan jadwal makan saat berpuasa, serta jenis makanan yang biasa dikonsumsi saat Lebaran. Medical check-up sebaiknya dilakukan secara rutin, hal ini dapat membantu mengevaluasi serta mendiagnosis risiko masalah kesehatan tertentu yang mungkin terjadi sehingga dapat segera dikonsultasikan ke dokter. Jenis pemeriksaan kesehatan yang biasa dilakukan setelah Lebaran:

 

- Pemeriksaan kadar gula darah merupakan salah satu jenis pemeriksaan kesehatan yang umum dilakukan setelah Lebaran. Hal ini penting untuk memantau kadar glukosa dalam darah serta mendeteksi risiko penyakit diabetes. Jenis pemeriksaan kadar gula darah:

        - Gula Darah Puasa (GDP)

        - Gula Darah Sewaktu (GDS)

        - Gula darah 2 jam setelah makan (2 JamPP)

        - HbA1c (hemoglobin A1C test)

        - Tes Toleransi Glukosa (TTGO)

 

- Pemeriksaan Profil Lemak, sajian makanan khas Lebaran yang tinggi lemak juga cenderung kurang sehat. Hal itu bisa meningkatkan kadar lemak terutama kadar kolesterol jahat (LDL) dan merupakan faktor risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, yang dapat menjadi pemicu stroke dan penyumbatan jantung. Pemeriksaan profil lipid antara lain meliputi:

        - Kolesterol total

        - Trigliserida

        - HDL (High Density Lipoprotein)

        - LDL (Low Density Lipoprotein)

        - VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

        - Apolipoprotein A (Apo A)

        - Apolipoprotein B (Apo B)

        - Lipoprotein(a)

 

Selain itu, dapat dilakukan pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG), Treadmill, Ekokardiografi atau USG jantung.

 

- Pemeriksaan kadar asam urat, peningkatan kadar asam urat biasanya disebabkan oleh faktor makanan yang dikonsumsi kaya akan purin, seperti seafood, kacang-kacangan.

 

Selain pemeriksaan parameter yang telah disebutkan di atas, untuk mengetahui semua organ tubuh kita berfungsi dengan baik dapat dilakukan Pemeriksaan:

- Fungsi Hati (SGOT, SGPT, Gama GT)

- Fungsi Ginjal (Ureum, Kreatinin, Cystatin C dan urine rutin)

- Hematologi rutin maupun lengkap

 

Lakukan MCU secara berkala bisa mencegah munculnya penyakit serius.

 

Penulis : S.M.Susianna.,dr.,Sp.PK (Dokter Penanggung Jawab Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Martadinata No. 135 Bandung)

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA