Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
PANEL PEMERIKSAAN REMATIK PADA ANAK
Thu, 8 Sep 2022
Untuk Mendiagnosa Penyakit Rematik Pada Anak diperlukan langkah2 sebagai berikut :
• Pemeriksaan anamnesa/ riwayat penyakit
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Laboratorium dan Non Laboratorium.
Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium, jika ditemukan adanya hasil seperti berikut ini, ada indikasi kearah penyakit rematik :
▪︎ Peningkatan LED, protein C-reaktif (CRP) atau viskositas plasma.
▪︎ Anemia normokromik normositik, trombositosis reaktif dan peningkatan ringan alkali fosfatase dan gamma-GT umum ditemukan pada keadaan akut.
▪︎ Lakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan elektrolit untuk menjadi nilai dasar sebelum inisiasi terapi serta pemeriksaan asam urat/cairan sinovial untuk menyingkirkan kemungkinan gout polyarticular.
▪︎ Pada pemeriksaan mikroskopis urin dapat menunjukan adanya penyakit jaringan konektif.
▪︎ Faktor rheumatoid dengan hasil positif pada 70-80% pasien.
Pemeriksaan Non Laboratorium
Pada pemeriksaan non laboratorium, jika ditemukan hasil sebagai berikut, dapat diindikasikam gejala rematik;
▪︎ X-Ray (rontgent pada sendi yang terkait): dijumpai osteopenia dan atau erosi periartikular.
▪︎ USG dan MRI memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi sinovitis, erosi serta tanda inflamasi yang mungkin tidak terdeteksi dengan X-Ray.
Penulis: dr. Fatimah Bebi (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Diponegoro No. 37, Medan)
• Pemeriksaan anamnesa/ riwayat penyakit
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Laboratorium dan Non Laboratorium.
Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium, jika ditemukan adanya hasil seperti berikut ini, ada indikasi kearah penyakit rematik :
▪︎ Peningkatan LED, protein C-reaktif (CRP) atau viskositas plasma.
▪︎ Anemia normokromik normositik, trombositosis reaktif dan peningkatan ringan alkali fosfatase dan gamma-GT umum ditemukan pada keadaan akut.
▪︎ Lakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan elektrolit untuk menjadi nilai dasar sebelum inisiasi terapi serta pemeriksaan asam urat/cairan sinovial untuk menyingkirkan kemungkinan gout polyarticular.
▪︎ Pada pemeriksaan mikroskopis urin dapat menunjukan adanya penyakit jaringan konektif.
▪︎ Faktor rheumatoid dengan hasil positif pada 70-80% pasien.
Pemeriksaan Non Laboratorium
Pada pemeriksaan non laboratorium, jika ditemukan hasil sebagai berikut, dapat diindikasikam gejala rematik;
▪︎ X-Ray (rontgent pada sendi yang terkait): dijumpai osteopenia dan atau erosi periartikular.
▪︎ USG dan MRI memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi sinovitis, erosi serta tanda inflamasi yang mungkin tidak terdeteksi dengan X-Ray.
Penulis: dr. Fatimah Bebi (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Diponegoro No. 37, Medan)