Inspirasi Sehat

Panel Pemeriksaan Infertilitas

Wed, 21 Jun 2023

Rangkaian dari pemeriksaan Infertilitas ditujukan untuk mengetahui sebab / belum terjadinya kehamilan bagi pasangan suami istri yang intens melakukan hubungan  selama 1 tahun tanpa alat kontrasepsi. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan dari pihak suami atau istri, sehingga penanganan yang akan dilakukan dengan tepat.

Panel pemeriksaan Infertilitas yang dapat dilakukan,  antara lain :

1. Anamnesis Riwayat Kesehatan

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apa saja gangguan kesehatan yang sebelumnya pernah diderita oleh suami maupun istri, apakah pernah menjalani pengobatan atau perawatan rutin, obat-obatan yang sedang maupun pernah dikonsumsi, apakah pernah mengalami trauma atau cedera yang cukup fatal, adakah riwayat dari keluarga yang memiliki potensi menjadi risiko penyakit genetik, bagaimanakah riwayat menstruasi pada istri dan riwayat ejakulasi pertama (semenarche) dari pihak suami, apakah terdapat kebiasaan yang mampu menimbulkan risiko terjadinya Infertilitas seperti :  konsumsi alkohol,  merokok, juga adakah adanya obesitas dan underweight.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan mengukur tinggi badan, berat badan untuk menilai status gizi, pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan fisik menyeluruh _(head to toe)_.

3. Pemeriksaan Analisa Sperma

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya kelainan pada sel sperma yang menyebabkan tidak optimal dalam terjadinya suatu proses pembuahan. Pemeriksaan ini menilai jumlah, bentuk dan juga pergerakan dari sel sperma.

4. Pemeriksaan Hormonal

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai ada tidaknya gangguan hormonal yang mampu menimbulkan gangguan pada sistem reproduksi. Pemeriksaan hormonal meliputi pemeriksaan Hormon Testosteron pada pria untuk menilai ada tidaknya gangguan yang menyebabkan sperma yang dihasilkan tidak normal. Pemeriksaan Hormon AMH (Anti Muellerian Hormone) adalah pemeriksaan pada wanita yang ditujukan salah satunya untuk menilai banyaknya jumlah sel telur yang dapat dibuahi dengan baik, juga dapat menilai adanya penyakit PCOS _(Polycystic Ovarian Syndrome)_. 

5. Pemeriksaan Radiologis

Pemeriksaan radiologis yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan USG (Ultrasonography) Testis pada pria yang bertujuan untuk melihat adakah gangguan dari segi anatomis yang mampu menimbulkan adanya gangguan pada produksi sperma. Pemeriksaan radiologis lain yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan HSG (Hysterosalphyngography) untuk wanita,  yakni pemeriksaan pada rahim dan juga saluran indung telur yang bertujuan menilai ada tidaknya gangguan anatomis yang dapat menghambat pertemuan antara sel telur dan sel sperma dalam proses pembuahan.

Rangkaian panel pemeriksaan infertilitas yang beraneka ragam ini bertujuan untuk menilai apakah kehamilan yang belum terjadi ini merupakan gangguan yang cukup serius atau dapat dilakukan penanganan yang mudah. Jika masalah utama yang menghambat pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan sudah diketahui, tentunya akan membantu untuk penanganan yang akan diberikan secara tepat, sehingga untuk menghadirkan buah hati yang ditunggu-tunggu pun, harapannya akan semakin mudah untuk diraih bersama.

 

Penulis: dr. Anisa Faradila (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Cik Ditiro No. 17, Yogyakarta)

 

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA