Inspirasi Sehat

Panel Pemeriksaan Diabetes Mellitus (DM)

Thu, 18 Nov 2021

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit autoimun kronis dan berlangsung seumur hidup, penyebabnya tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup sehingga kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi.

The American Diabetes Association menganjurkan skrining glukosa darah dilakukan untuk usia 45 atau lebih, kelebihan berat badan dari segala usia, dengan satu atau lebih faktor risiko tambahan untuk diabetes, riwayat pre-diabetes pribadi atau gaya hidup yang tidak aktif.

DM adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun, penyakit ini dapat dikendalikan dengan pemantauan gula darah yang baik.


Perlu dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk menetapkan diagnosis penyakit diabetes mellitus (DM). Pemeriksaan yang umumnya dilakukan, berkaitan dengan diagnosis pre-diabetes dan diabetes.

Pemeriksaan  Laboratorium Untuk DM Diantaranya,  adalah :

  1. Glukosa Urine

Dahulu pemeriksaan ini banyak dipakai untuk memperkirakan kadar glukosa  darah, tetapi pemeriksaan ini bisa memberikan nilai positif palsu karena dipengaruhi oleh nilai ambang ginjal dan kehamilan.

  1. Glukosa Darah puasa dan 2 jam setelah makan

Digunakan untuk mengetahui adanya DM dan pengontrolan kadar glukosa darah.

Pasien harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  - 3 hari sebelum pemeriksaan, mengkonsumsi makanan dan kegiatan fisik seperti biasa (tidak melakukan diet)

  - Puasa 10 – 12 jam

  - Setelah pemeriksaan glukosa darah puasa, konsumsi makan sesuai porsi biasa

  - Selama 2 jam tidak diperkenankan merokok dan melakukan aktifitas  fisik berlebih

  - Lakukan pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam setelah makan.

    3. Test Toleransi Glukosa Oral (TTGO)

Pemeriksaan ini dilakukan bila kadar glukosa  darah puasa atau 2 jam setelah makan meragukan. Persiapan pemeriksaan yang dilakukan sama dengan persiapan pemeriksaan pada pemeriksaan glukosa darah puasa dan 2 jam setelah makan. Yang membedakan adalah adanya pemberian glukosa setelah pemeriksaan glukosa puasa.  Glukosa yang diberikan adalah 75 gram glukosa serbuk yang sudah dilarutkan dalam 250 ml air dan harus dihabiskan dalam waktu 5 menit. Setelah itu dilakukan pengambilan darah kembali setelah 2 jam minum glukosa.

  1. Hemoglobin Glikasi (HbA1C)

Digunakan untuk mengetahui kadar glukosa rerata 3 bulan terakhir dan pengendalian DM selama pengobatan. Keunggulan pemeriksaan ini, bisa dilakukan pada keadaan tidak puasa.

Pemeriksaan untuk panel diabetes mellitus ini menggunakan bahan pemeriksaan darah dari pembuluh darah vena dan urine. Pasien wajib puasa minimal 10 jam dan maksimal sebelum dilakukan pengambilan darah

Penulis : dr. Shintia Kodrata, Sp.PK (Penanggung Jawab Lab. Klinik PRAMITA Jl. Moch. Toha No. 163 Bandung)
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA