Hai, #sahabatpramita! Pernah gak sih, terjebak dalam spiral pikiran yang gak berujung? Yakin deh, kita semua pasti pernah overthinking. Entah itu memikirkan sesuatu yang belom terjadi, atau malah stress berat sama hal-hal yang ternyata cuma buah pikiran kita sendiri.

Overthinking itu bisa jadi pertanda adanya gangguan psikologis. Yep, bener banget. Bukan cuma bikin anxious, tapi juga bisa merusak vibe positif dan kesehatan mental kita, lho. Overthinking ini bisa disebut juga 'paralysis analysis'. Artinya, kita kebanyakan mikir sampai-sampai gak nemu solusi.

Memang sih, mikir sebelum bertindak itu penting. Kita harus tau konsekuensi positif dan negatif dari setiap keputusan. Tapi, kalo sampe overthinking, itu bisa jadi bumerang. Bisa bikin kita lelah emosional dan bahkan merusak kesehatan fisik kita.

Nah, gara-gara overthinking, banyak waktu berharga yang terbuang sia-sia. Bayangin aja, waktu yang bisa digunakan melakukan hal produktif lain, tapi malah stuck di tempat gara-gara pikiran negatif. Ini bisa bikin kita cemas non-stop dan seriusan, itu gak baik buat kesehatan mental.

Dan bukan cuma itu, overthinking yang kelewatan juga bisa bikin kesehatan fisik kita terganggu, lho. Susah tidur, ilang nafsu makan, sampai masalah pencernaan. Bahkan, bisa bikin tekanan darah naik buat yang punya riwayat hipertensi.

Jadi, gimana dong? Simple aja, kita harus belajar mengontrol pikiran. Beri batasan kapan harus stop mikirin sesuatu yang negatif. Ingat, kita yang mengendalikan pikiran , bukan sebaliknya. Yakinlah, kalo bisa melihat sesuatu dari sisi positif, kita akan lebih tenang menjalani hidup ini. Yuk, mulai latih pikiran untuk selalu positif dan nikmati hidup dengan lebih chill!