Inspirasi Sehat

Oma Opa Juga Perlu Sehat

Tue, 25 Jun 2024

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia di Indonesia, lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Lansia adalah bagian dari siklus hidup manusia yang hampir pasti dialami setiap orang. Setiap lansia diharapkan dapat berdaya guna bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat. Agar dapat berdaya guna, lansia harus sehat yang harus dipersiapkan sedini mungkin, serta berada di lingkungan yang mendukung potensinya.

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, penyakit terbanyak pada lansia untuk penyakit tidak menular (PTM) antara lain: hipertensi, masalah gigi dan mulut, penyakit sendi, diabetes mellitus, penyakit jantung, stroke, dan kanker. Penyakit menular seperti ISPA, pneumonia, dan penyakit pernapasan kronis juga sering dijumpai pada lansia.

Selain penyakit tidak menular dan menular, lansia berisiko untuk masalah gizi, terutama gizi lebih, gangguan mental emosional, depresi, serta demensia. Sebanyak 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular yang 35% di antaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya.

Gaya hidup sehat merupakan satu-satunya cara agar lansia terhindar dari penyakit berbahaya, dapat aktif melakukan berbagai aktivitas tanpa perlu mengonsumsi berbagai obat-obatan.

1. Menciptakan pola makan yang baik  
Pola makan yang baik merupakan hal yang paling utama bagi lansia. Pastikan lansia mengonsumsi makanan yang sehat seperti gandum, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan serta hindari makanan yang dapat memicu kolesterol dan penyakit lainnya. Cobalah menciptakan suasana yang menyenangkan di meja makan, buat hiasan semenarik mungkin sehingga dapat menimbulkan selera bagi lansia.

2. Olahraga  
Pastikan lansia untuk tetap berolahraga ringan minimal 3 kali seminggu seperti berjalan kaki, yoga, berenang, atau bersepeda.

3. Mencegah pengeroposan tulang  
Di usia 60 tahun ke atas, kemampuan penyerapan kalsium menurun. Vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium dalam tubuh, contoh makanan sumber vitamin D adalah susu.

4. Pastikan pencernaan tetap sehat  
Untuk memastikan pencernaan tetap sehat, Anda harus makan sedikitnya 20 gram makanan yang mengandung serat, seperti biji-bijian, jeruk, dan sayuran yang berdaun hijau tua.

5. Jaga kesehatan mata  
Makanan yang mengandung vitamin C, E, dan beta karoten (antioksidan), dapat membantu menjaga kesehatan mata Anda. Sayuran berwarna kuning dan hijau, jeruk sitrun, dan buah lain merupakan makanan yang kaya akan vitamin untuk kesehatan mata.

6. Mengurangi risiko penyakit jantung  
Batasi makanan berlemak yang banyak mengandung kolesterol dan natrium. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin B6, B12, asam folat, kalsium, susu tanpa lemak, kacang kering, daging tidak berlemak, buah, dan sayuran.

7. Menjaga daya ingat  
Agar ingatan tetap baik dan sistem syaraf tetap bagus, harus banyak makan vitamin B6, B12, dan asam folat.

8. Mempertahankan berat badan ideal  
Pada lansia, jangan membatasi asupan nutrisi yang dibutuhkan, juga tidak diperkenankan untuk makan secara berlebihan. Makanlah dengan porsi yang sewajarnya lakukan olahraga jalan agar tetap aktif secara fisik, makan rendah lemak dan kaya akan karbohidrat kompleks. Menjaga berat badan berfungsi agar terhindar dari penyakit obesitas yang menyebabkan munculnya berbagai penyakit lainnya.

9. Hindari stres  
Stres pada lansia akan membuat efek yang sangat buruk. Hal ini dikarenakan lonjakan tekanan darah tinggi pada umumnya diakibatkan stres. Perbanyak ibadah, jalan pagi hari, perbanyak minum air putih, ikut dalam komunitas lansia tertentu serta hindari masalah keletihan berlebihan.

10. Hindari alkohol dan rokok  
Anda pasti tahu betul mengapa Anda harus menghindari alkohol dan rokok terutama di masa tua. Gaya hidup sehat yang Anda lakukan akan sia-sia apabila Anda mengonsumsi keduanya. Pada usia tua, paru-paru dan jantung mengalami penurunan daya tahan sehingga toksin (racun) yang masuk dalam tubuh tidak mudah untuk dikeluarkan.

Penulis: dr. Deni Ariani (Dokter Konsulen Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Kelapa Dua Raya No. 18 Jakarta)

SEO-Friendly Keywords: kesehatan lansia, tips sehat lansia, gaya hidup sehat lansia, penyakit tidak menular lansia, penyakit menular lansia, pola makan lansia, olahraga lansia, kesehatan tulang lansia, pencernaan lansia, kesehatan mata lansia, penyakit jantung lansia, daya ingat lansia, berat badan ideal lansia, stres lansia, hindari alkohol dan rokok.

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA