Inspirasi Sehat
Mitos dan Fakta Melahirkan via Caesar
Sun, 2 Jun 2024Mengurai Mitos dan Fakta Melaihirkan via Caesar
Melahirkan dengan operasi caesar seringkali dipenuhi dengan mitos yang kurang akurat. Sebelum mempercayai sepenuhnya, penting untuk mengetahui fakta-fakta seputar proses melahirkan ini.
1. Menyusui dan "Bonding Time"
Mitos: Operasi caesar menunda proses menyusui dan mengganggu ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Fakta: Banyak metode pembiusan operasi caesar memungkinkan inisiasi menyusui dini (IMD). Meskipun berbeda sedikit dengan melahirkan normal, manfaatnya tetap sama.
2. Perasaan "Gagal" Menjadi Ibu
Mitos: Tidak merasakan sakit saat melahirkan caesar membuat ibu merasa tidak pantas sebagai ibu.
Fakta: Baik melahirkan normal maupun caesar, ibu tetap mengalami proses nifas dan risiko gangguan mental seperti baby blues syndrome dan depresi pascamelahirkan.
3. Caesar Selamanya Caesar
Mitos: Setelah melahirkan caesar, ibu harus selalu melahirkan caesar untuk kehamilan berikutnya.
Fakta: Jika kondisi ibu dan janin baik, melahirkan normal setelah caesar masih mungkin, dengan pertimbangan medis yang tepat.
4. Bayi Rentan Sakit
Mitos: Bayi yang lahir secara caesar lebih rentan terkena penyakit.
Fakta: Walaupun bayi caesar lebih cepat beradaptasi, kesehatan bayi bergantung pada berbagai faktor, bukan hanya proses persalinan.
Melahirkan, baik normal maupun caesar, adalah momen berharga dalam kehidupan seorang ibu. Penting untuk tetap mempercayai diri sebagai ibu yang seutuhnya, tanpa terpengaruh oleh mitos-mitos yang tidak akurat.