Mitos atau Fakta: Makan Jeruk Bisa Menyembuhkan Sariawan?
Sahabat PRAMITA, sariawan memang kecil, tapi bisa membuat aktivitas makan dan bicara jadi tidak nyaman. Rasa perihnya bisa muncul di lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, hingga bagian bawah lidah. Meski tampak sepele, sariawan punya banyak penyebab—dan ternyata bukan cuma karena kekurangan vitamin C, lho!

Sariawan bisa muncul karena luka tergigit, stres, kurang tidur, sistem kekebalan tubuh yang menurun, hingga ketidakseimbangan nutrisi. Beberapa orang juga mengalaminya akibat konsumsi makanan yang terlalu panas, pedas, atau asam. Jadi, kalau sahabat PRAMITA berpikir bahwa sariawan hanya disebabkan oleh kekurangan vitamin C, itu belum tentu benar.

Nah, bagaimana dengan jeruk? Banyak yang percaya kalau makan jeruk bisa mempercepat penyembuhan sariawan karena kandungan vitamin C-nya tinggi. Padahal, faktanya tidak sesederhana itu. Jeruk memang mengandung vitamin C, yang bermanfaat untuk membantu daya tahan tubuh dan memperbaiki jaringan. Tapi, kandungan asam dalam jeruk justru bisa membuat luka sariawan terasa lebih perih atau bahkan makin iritasi, terutama jika dikonsumsi dalam kondisi sariawan yang masih aktif.

Artinya, makan jeruk saat sedang sariawan tidak otomatis mempercepat sembuh—bahkan bisa memperburuk rasa sakitnya. Sebaliknya, ada banyak pilihan makanan tinggi vitamin C lainnya yang lebih ramah bagi mulut, seperti pepaya, semangka, atau sayuran berdaun hijau. Jadi, sahabat PRAMITA tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tanpa harus menahan perih di mulut.

Kesimpulannya, anggapan bahwa makan jeruk bisa menyembuhkan sariawan adalah sebagian besar mitos. Memang benar tubuh butuh vitamin C untuk proses pemulihan, tapi cara terbaik adalah memilih sumber vitamin C yang tidak bersifat asam saat mulut sedang terluka.

Yuk, lebih bijak memilah informasi dan fokus pada pola makan seimbang agar tubuh tetap sehat dan sariawan cepat pulih!