Inspirasi Sehat

Milenial Generasi Paling Egois. Benarkah?

Mon, 30 Nov 2020
Saat ini banyak orang mengungkapkan kekhawatiran bagaimana masa depan di tangan para milenial. Banyak yang berpikir bahwa milenial adalah generasi manja, egois dan menganggap
popularitas merupakan definisi sukses. Majalah TIME dengan tajuk “Me Me Me Generation” yang ditulis oleh Joel Stein yang terbit tahun 2013 semakin membuktikan bahwa kekhawatiran ini bukanlah angin lalu semata. Majalah TIME juga menyebutkan bahwa generasi milenial tumbuh ke arah yang negatif seperti tingkat narsis yang tinggi, egois sampai dengan gila gadget. Tapi apakah teori tersebut memiliki kebenaran seratus persen? Atau justru generasi milenial merupakan generasi yang cerdas seperti yang mereka klaim?

Faktanya, tidak semua psikolog sepakat mengenai hal ini. Sebagian mengatakan bukti bahwa milenial telah menjadi "Generasi Aku", tetapi sebagian lain berpendapat itu tidak benar. Sementara itu, muncul bukti-bukti baru yang menunjukkan tren positif dalam perkembangan kepribadian kita seiring waktu, sebagaimana kecerdasan yang meningkat dari generasi ke generasi.

Perdebatan akademis ini memanas terutama tentang penggunaan media sosial yang terus meningkat, swafoto, dan kebiasaan meillenial membagikan apa yang dilakukan, pikirkan, dan rasakan kepada orang lain. Sulit untuk menolak kesimpulan bahwa perubahan teknologi dan budaya ini mendorong pertumbuhan sikap tinggi hati, egoism dan narsisme.

Tampaknya memang benar bahwa 'kids zaman now' lebih percaya diri daripada generasi sebelumnya. Apakah Anda melihatnya bahwa sebagai tanda kepribadian yang sehat atau sinyal narsisme yang mengkhawatirkan, mungkin lebih ditentukan oleh diri Anda sendiri daripada mereka.
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA