Inspirasi Sehat
Membedakan ASMA dan PNEUMONIA
Wed, 10 Jul 2024Asma adalah penyakit paru-paru kronis yang menyebabkan penyempitan saluran udara akibat peradangan dan penumpukan lendir, yang mungkin bersifat reversible. Sedangkan Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Asma erat kaitannya dengan alergi, dan gejalanya sering muncul jika terpapar alergen atau zat pemicu alergi.
Gejala Utama:
Asma dan Pneumonia memiliki persamaan dalam gejala seperti sesak napas, batuk, serta peningkatan denyut nadi dan frekuensi napas. Yang membedakan adalah batuk pada Asma biasanya kering, sedangkan pada Pneumonia cenderung batuk berdahak yang berwarna kuning atau hijau tergantung tingkat infeksi.
Faktor Risiko Asma:
- Memiliki riwayat Asma dalam keluarga
- Paparan alergen di udara
- Asap atau bahan kimia
- Adanya alergi.
Faktor Risiko Pneumonia:
- Bayi yang berusia 0-2 tahun
- Lansia yang berusia di atas 65 tahun
- nMemiliki riwayat penyakit stroke
- Kebiasaan merokok
- Memiliki riwayat asma, gagal jantung, diabetes, HIV/AIDS, cystic fibrosis, dan penyakit kronis lainnya
- Sedang menjalani kemoterapi
Pengobatan asma yang terpenting adalah menghilangkan faktor alergen. Sedangkan untuk Pneumonia, pengobatan yang paling tepat harus disesuaikan dengan penyebab utamanya apakah virus, bakteri, atau jamur.
Penting untuk memahami pengobatan Asma dan Pneumonia serta melindungi diri dari infeksi saluran pernapasan yang dapat dicegah, terutama selama musim flu. Pastikan untuk selalu memantau kondisi agar gejala asma tetap terkendali, lakukan pemeriksaan rutin setiap 6-12 bulan sekali, hindari berbagai hal yang bisa memicu asma, serta rutin minum obat sesuai anjuran dokter.
Penulis : dr. Nety Kurniati (Manager Klinik di Klinik Utama PRAMITA Cabang Matraman Jakarta)