Inspirasi Sehat
LUPUS Sebagai Penyakit AUTOIMUN.. Bahayakah?
Tue, 9 May 2023Penyakit autoimun terjadi apabila sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara sel asing dan sel tubuh normal. Akibatnya, tubuh dapat menyerang sel normalnya sendiri. Penyakit ini tidak menular, bersifat kronis dan dapat menyerang berbagai organ.
Menurut _American Autoimmune Related Diseases Associaiton (AARDA), ada beberapa jenis penyakit Autoimun, di antaranya :
Lupus, Diabetes Mellitus tipe 1, Rheumatoid Arthritis, Psoriasis, Psoriatic Arthritis, penyakit Tiroid (Graves’ Disease & Hashimoto’s Thyroiditis), dan lain sebagainya.
☆ LUPUS adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel sehat. Gejala yang ditimbulkan bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Pada dasarnya terdapat 3 (tiga) tipe utama penyakit Lupus, antara lain : Systemic Lupus Erythematosus (SLE), Discoid Lupus dan Drug-induced Lupus.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan varian Lupus yang terberat karena dapat menyerang banyak organ penting, seperti pembuluh darah, otot, sendi, saluran cerna, paru, ginjal, jantung dan sistem saraf.
Penyakit ini lebih sering dijumpai pada wanita usia muda. Keluhan yang dirasakan pasien pun beragam, seperti nyeri atau bengkak pada persendian, nyeri pada otot, ruam kemerahan terutama pada wajah _(butterfly rash)_, rambut rontok, nyeri dada, sensitif terhadap sinar matahari, dan bengkak pada kaki atau sekitar mata. Selain faktor lingkungan dan gaya hidup, genetik juga berperan dalam perkembangan penyakit ini. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sejumlah gen yang berbeda kemungkinan dapat berpengaruh terhadap organ atau jaringan apa saja yang terlibat serta tingkat keparahan penyakit.
Penegakan diagnosis penyakit autoimun bukanlah hal yang mudah. Menurut Ana-Maria Orbai, M.D., M.H.S, seorang ahli rheumatologi John Hopkins Arthritis Center, mendiagnosis penyakit ini tidak dilakukan hanya dengan satu jenis pemeriksaan. Dibutuhkan adanya keluhan dan gejala yang spesifik, hasil pemeriksaan darah tertentu, hingga pemeriksaan biopsi jaringan. Selain itu, terapi penyakit Lupus ditentukan oleh seberapa parah kondisi pasien dan organ apa saja yang terlibat.
Oleh karena itu, konsultasikan ke Dokter terlebih dahulu jika seseorang merasakan keluhan tertentu yang berkaitan dengan penyakit autoimun.
Penulis : Dr. Alamanda Prycilia (Dokter Pelayanan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Jemur Andayani No. 67 Surabaya)