Inspirasi Sehat
Kerokan: Warisan Kesehatan dari Masa ke Masa
Fri, 12 Jul 2024Kerokan, sebuah metode pengobatan tradisional yang populer di Indonesia, dikenal dengan berbagai nama di berbagai daerah, seperti kerikan atau kerik. Meski sering dianggap sebagai metode pengobatan sederhana, kerokan memiliki sejarah yang kaya dan filosofi mendalam.
Kerokan, ternyata memiliki cerita yang panjang dan menarik. Dari China kuno hingga ke seluruh Asia, termasuk Indonesia, kerokan telah menjadi bagian dari warisan pengobatan tradisional
Asal Usul Kerokan
Berawal dari China antara tahun 1368 dan 1644 Masehi, kerokan atau Gua Sha adalah metode pengobatan yang dipercaya dapat mengeluarkan 'angin' dari dalam tubuh.
Teknik ini kemudian menyebar ke berbagai negara Asia, termasuk Indonesia, di mana ia dikenal dengan nama kerokan dan menjadi bagian dari tradisi pengobatan turun- temurun
Fakta Menarik Kerokan
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa setiap ada gesekan yang dihasilkan oleh dua benda, maka akan membentuk suatu energi tertentu. Gesekan antara dua benda yakni kulit dan benda yang terjadi pada kerokan dapat menghasilkan suatu energi panas. Tentu saja, dampak yang diberikan gesekan ini mampu menjadikan tubuh menjadi lebih panas karena efek pembekakan.
- Lebih dari Sekadar Mengusir Angin Meskipun banyak yang percaya kerokan dapat mengusir angin, secara medis, kerokan membantu merelaksasi otot dan meningkatkan sirkulasi darah
- Peningkatan Endorfin Saat dikerok, tubuh melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan, menjelaskan mengapa banyak orang merasa lebih baik setelah dikerok
- Tradisi yang Terus Berlanjut Meskipun dunia medis telah berkembang pesat, kerokan masih dinikmati oleh berbagai golongan dan strata sosial di Indonesia.
- Simbol Budaya Kerokan tidak hanya terapi pengobatan, tetapi juga simbol budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi .
Kesimpulan
Kerokan adalah lebih dari sekadar metode pengobatan tradisional. Ia adalah warisan budaya yang kaya akan sejarah dan manfaat. Dengan memahami asal usul dan fakta- fakta uniknya, kita dapat lebih menghargai dan memahami praktik ini sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga.