Sahabat PRAMITA, pernah nggak merasa otak penuh, energi habis, tapi pekerjaan tetap menumpuk? Kalau iya, bisa jadi stres kerja sedang menyapa. Tapi jangan khawatir, stres kerja itu wajar, kok. Yang penting, kita tahu cara mengelolanya biar nggak berlarut-larut.

Apa sih Stres Kerja Itu?
Stres kerja muncul saat beban kerja terasa berlebihan atau ekspektasi di kantor terlalu tinggi. Kadang, hal kecil seperti rekan kerja yang sulit diajak kerja sama atau deadline yang mepet bisa bikin kepala jadi berat. Tapi, sahabat PRAMITA, tubuh kita nggak dirancang untuk stres terus-menerus. Kalau dibiarkan, stres bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik.

Tanda-Tanda Stres Kerja
Susah tidur, sulit fokus, atau mood yang naik turun bisa jadi pertanda stres kerja. Bahkan, tubuh juga bisa "protes" lewat sakit kepala atau nyeri otot. Kalau tanda-tanda ini mulai muncul, saatnya ambil langkah.

Cara Mengelola Stres Kerja

1. Atur Prioritas
Buat daftar tugas dan urutkan berdasarkan urgensi. Jangan memaksakan semuanya selesai sekaligus.
2. Bernafas dalam-dalam
Sepele, tapi ampuh. Tarik napas panjang, tahan, lalu hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali untuk menenangkan diri.
3. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Istirahat sejenak, minum teh, atau dengarkan musik favorit. Aktivitas ini bisa mengurangi ketegangan.
4. Bicarakan dengan Atasan atau Rekan
Komunikasikan masalah pekerjaan yang terasa memberatkan. Kadang, solusi datang dari diskusi sederhana.
5. Olahraga Rutin
Olahraga meningkatkan hormon endorfin yang bisa bikin tubuh dan pikiran lebih rileks. Pilih olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga.

Kenapa Harus Ditangani?
Stres kerja yang dibiarkan bisa memicu masalah kesehatan seperti hipertensi atau gangguan kecemasan. Bahkan, produktivitas bisa menurun drastis. Yuk, mulai peduli dengan keseimbangan kerja dan hidup (work-life balance)!

Daftar Pustaka
Ganster, D. C., & Rosen, C. C. (2013). Work stress and employee health. Journal of Management, 39(5), 1085-1122.
Quick, J. C., & Henderson, D. F. (2016). Occupational stress: Preventing suffering, enhancing well-being. International Journal of Environmental Research and Public Health, 13(5), 459. DOI: 10.3390/ijerph13050459