Inspirasi Sehat

Kenali Apa Itu Dispepsia dan GERD

Tue, 7 Nov 2023

Dispepsia merupakan gangguan pencernaaan yang mengakibatkan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas karena penyakit asam lambung / maag.  Di Indonesia prevalensi dispepsia mencapai 40-50%, pada  tahun 2020 diperkirakan angka kejadian dispepsia mengalami peningkatan dari 10 juta jiwa menjadi 28 juta jiwa. 

Ketidaknyamanan perut bagian kiri atas atau di bagian ulu hati yang dapat disertai dengan keluhan mual, muntah, rasa kenyang lebih dini, rasa penuh setelah makan, mulas dan regurgitasi. Keluhan seperti rasa kembung dapat muncul tapi tidak selalu berhubungan dengan dispepsia. psia dapat disebabkan oleh rganik seperti stres psikologis. Namun, selain itu juga bisa disebabkan karena adanya penyakit lain yang mendasari.

5 penyebab besar dispepsia yang dapat diidentifikasi, yaitu : 

 

Gastroesopageal reflux (dengan atau tanpa peradangan di kerongkongan), pengobatan tertentu, dispepsia fungsional, penyakit ulserasi peptik dan keganasan. Penyebab lain yang jarang terjadi yaitu penyakit hepatobilier, gangguan motilitas usus, peradangan kronis seperti gastritis, penyakit Chron, sarkoidosis, irritable bowel syndrome (IBS), gangguan metabolik (hiperkalsemia), hernia dan nyeri dinding perut.

 

Gastroesophageal Reflux disease atau yang biasa disebut GERD adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya refluks isi lambung ke dalam esofagus yang menyebabkan gejala atau komplikasi medis. Prevalensi GERD di Indonesia mencapai 27%. Biasanya diagnosis GERD ini dicurigai pada pasien dengan gejala klasik “heartburn” atau rasa terbakar hingga ke kerongkongan atau dada. GERD sendiri sangat dipengaruhi oleh faktor stres dan pola makan yang baik.

Dispepsia dan GERD dapat ditegakkan diagnosisnya dengan cara anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan tambahan. Dari anamnesis bisa didapatkan keluhan seperti di atas (ketidaknyamanan pencernaan, nyeri ulu hati, mulas, regurgitasi dan mual muntah). Selain itu, keluhan-keluhan tersebut dicetuskan oleh pola makan yang kurang baik misalnya terlambat makan, makan tergesa-gesa, dan jadwal makan tidak teratur, atau pilihan makanan yang iritatif seperti pedas, asam, atau pun konsumsi kafein, serta faktor stres. Hal penting pada pemeriksaan fisik adalah membedakan Dyspepsia dan GERD dengan sindrom Dyspepsia akut. Pada pemeriksaan tambahan bisa dilakukan endoskopi untuk melihat seberapa parah kerusakan dan sudah sejauh apa luka atau efek korosif yang muncul. Selain itu pemeriksaan lain yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan barium dan pemeriksaan feses untuk mengetahui penyebab dispepsianya.

Dispepsia dan GERD memerlukan penanganan yang menyeluruh. Penting untuk bisa menangani dispepsia dan GERD karena keluhannya sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Seseorang akan kesulitan untuk makan karena organ pencernaannya tidak nyaman. Selain itu, efek penurunan nafsu makan juga akan menambah parah dispepsia dan GERD itu sendiri yang nanti akan berdampak pada kesehatan seseorang ke depannya. Manajemen yang bisa dilakukan adalah terapi obat dan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan yaitu:

1. Perubahan pola makan yang baik

     a. Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang

     b. Makan sedikit-sedikit tapi sering

     c. Hindari berbaring setelah makan, jeda 2 jam

     d. Hindari makan jumlah besar

     e. Hindari asupan tinggi lemak

     f. Hindari makanan yang bersifat iritatif seperti pedas, asam

2. Hindari kafein

3. Hindari merokok

4. Turunkan berat badan jika obesitas


Referensi:

Albertus, Audric. 2022. Red Flag Dispepsia. Alomedika. Dapat diakses di: https://www.alomedika.com/red-flag-dispepsia. Diakses pada 27 Januari 2023.

Harmon, R.C., Peura, D.A. 2010. Evaluation and Management of Dyspepsia. Therapeutic Advances in Gastroenterology (3): 2.

Occifa, G.A. 2022. GERD. Alomedika. Dapat diakses di: https://www.alomedika.com/penyakit/gastroentero-hepatologi/gerd. Diakses pada 27 Januari 2023.
 

Penulis : dr. Sendyka Rinduwastuty (Dokter Konsulen Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Gajah Mada No. 88 Tegal)

 

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA