Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
INFEKSI SALURAN KEMIH
Tue, 15 Jun 2021
DEFINISI
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih.
ISK yang terjadi berulang karena adanya reinfeksi oleh mikroorganisme yang berlainan dengan interval lebih dari 6 minggu dari ISK sebelumnya disebut dengan ISK rekuren.
KATEGORI ISK
Terdapat beberapa kategori ISK berdasarkan Infectious Diseases Society of America (IDSA)/European Society of Clinical Microbiology and Infectious Diseases (ESCMID), yang terbagi atas:
ISK non-komplikata akut pada wanita, sistitis non-komplikata akut pada wanita, 0pielonefritis non-komplikata akut, ISK komplikata, bakteria asimtomatik dan ISK rekuren uropatogen pada biakan urin porsi tengah.
GEJALA ISK
Gejala ISK umumnya meliputi keinginan mendesak untuk buang air kecil, sensasi terbakar ketika buang air kecil, urine yang dikeluarkan sedikit namun sering, dan nyeri panggul pada perempuan, nyeri dubur pada laki-laki.
PENYEBAB ISK
Sekitar 70-95% penyebab ISK adalah bakteri Escherichia coli. Bakteri lain yang juga sering menyebabkan ISK adalah Staphylococcus sp., Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella spp, Acinetobacter spp dan Enterobacter spp.
Faktor risiko yang dapat mempercepat atau memicu terjadinya ISK, diantaranya : kebiasaan menahan kemih, hiperplasia kelenjar prostat, hubungan seksual post menopause, diabetes mellitus, konstipasi terutama pada anak dan lain sebagainya.
Penulis : dr. Hilwa (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Veteran No. 173 Palembang)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih.
ISK yang terjadi berulang karena adanya reinfeksi oleh mikroorganisme yang berlainan dengan interval lebih dari 6 minggu dari ISK sebelumnya disebut dengan ISK rekuren.
KATEGORI ISK
Terdapat beberapa kategori ISK berdasarkan Infectious Diseases Society of America (IDSA)/European Society of Clinical Microbiology and Infectious Diseases (ESCMID), yang terbagi atas:
ISK non-komplikata akut pada wanita, sistitis non-komplikata akut pada wanita, 0pielonefritis non-komplikata akut, ISK komplikata, bakteria asimtomatik dan ISK rekuren uropatogen pada biakan urin porsi tengah.
GEJALA ISK
Gejala ISK umumnya meliputi keinginan mendesak untuk buang air kecil, sensasi terbakar ketika buang air kecil, urine yang dikeluarkan sedikit namun sering, dan nyeri panggul pada perempuan, nyeri dubur pada laki-laki.
PENYEBAB ISK
Sekitar 70-95% penyebab ISK adalah bakteri Escherichia coli. Bakteri lain yang juga sering menyebabkan ISK adalah Staphylococcus sp., Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella spp, Acinetobacter spp dan Enterobacter spp.
Faktor risiko yang dapat mempercepat atau memicu terjadinya ISK, diantaranya : kebiasaan menahan kemih, hiperplasia kelenjar prostat, hubungan seksual post menopause, diabetes mellitus, konstipasi terutama pada anak dan lain sebagainya.
Penulis : dr. Hilwa (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Veteran No. 173 Palembang)