Inspirasi Sehat
Hepatocellular Carcinoma (HCC): Hati-Hati dengan Kanker Hati
Wed, 21 Aug 2024Hepatocellular carcinoma (HCC) adalah jenis kanker hati primer yang paling umum dan merupakan penyebab utama kematian terkait kanker di seluruh dunia. Kanker ini sering terjadi pada individu dengan penyakit hati kronis, seperti sirosis yang disebabkan oleh infeksi hepatitis B atau C, serta kondisi lain seperti penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) dan alkoholisme. Dengan meningkatnya prevalensi HCC, penting untuk memahami faktor risiko, gejala, diagnosis, dan pilihan perawatan yang tersedia.
Gejala
Pada tahap awal, HCC sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring perkembangan penyakit, gejala dapat mencakup:
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Nyeri di bagian kanan atas perut
- Mual atau muntah
- Pembengkakan perut
- Kuning (ikterus) pada kulit dan mata
Penyebab
Ada banyak penyebab kanker hati dan beberapa di antaranya masih dalam tahap penelitian, namun faktor yang memberikan risiko lebih tinggi adalah:
- Virus hepatitis B
- Sirosis
- Hepatitis C
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Penyakit Hati Berlemak Non-Pecandu Alkohol (NAFLD) dan Hepatosteatosis Non-Pecandu Alkohol (NASH)
- Paparan terhadap bahaya lingkungan hidup dan polutan tertentu dalam jangka waktu yang lama (seperti menghirup PVC yang digunakan di pabrik-pabrik manufaktur plastik)
Diagnosis
Diagnosis HCC biasanya dilakukan melalui kombinasi pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes pencitraan. Tes yang umum digunakan meliputi:
- Ultrasonografi: Digunakan untuk mendeteksi adanya tumor di hati.
- CT scan atau MRI: Memberikan gambaran yang lebih jelas tentang ukuran dan lokasi tumor.
- Tes darah: Untuk mengevaluasi fungsi hati dan mencari penanda tumor seperti alfa-fetoprotein (AFP) dan PIVKA-II. PIVKA-II muncul sebagai biomarker yang menjanjikan dalam diagnosis kanker hati (HCC). Penggunaan kombinasi PIVKA-II dan AFP menunjukkan hasil yang lebih baik dalam mendiagnosis HCC dibandingkan dengan penggunaan AFP saja.
Penulis: Dr. Kemas Yakub Rahadiyanto, Sp.PK, M.Kes (Dokter PJ Pramita Ahmad Dahlan – Palembang)