Inspirasi Sehat

GANGGUAN PERCERNAAN, PENYEBAB & GEJALANYA?

Tue, 10 May 2022
Gangguan pencernaan adalah masalah yang terjadi pada organ saluran pencernaan. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau beberapa organ di saluran cerna. Saluran pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Sedangkan hati, pankreas, dan kantung empedu juga berperan dalam proses pencernaan, meski organ-organ tersebut tidak dilewati oleh makanan dan terletak di luar saluran pencernaan.
Sistem pencernaan berfungsi menerima dan mencerna makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap kemudian disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah. Sistem pencernaan juga berfungsi memisahkan dan membuang bagian makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh.
PENYEBAB DAN GEJALA GANGGUAN PENCERNAAN

Penyebab dan gejala gangguan pencernaan tergantung pada jenis penyakitnya. Beberapa gejala gangguan pencernaan yang umum terjadi dan kemungkinan penyebabnya:
1. SAKIT PERUT
Rongga perut merupakan tempat bagi banyak organ pencernaan yang penting seperti : lambung, usus halus, pankreas, dan sebagainya. Karenanya sakit perut seringkali menjadi gejala umum dari banyak sekali gangguan pencernaan.
Menurut National Library of Medicine AS, berikut beberapa cara untuk menggambarkan rasa sakit pada perut Anda.

a. Nyeri secara umum:
nyeri terasa pada lebih dari setengah area perut. Penyebabnya mungkin infeksi virus, gas yang terperangkap, atau pada kasus yang serius, penyumbatan usus.
b. Nyeri lokal:
nyeri hanya terasa pada satu bagian perut yang spesifik. Hal ini mungkin disebabkan oleh masalah pada organ yang dekat dengan area nyeri.
c. Nyeri kolik:
nyeri seperti gelombang yang muncul dan hilang secara tiba-tiba. Pada nyeri yang parah, penyebabnya mungkin serius seperti batu empedu.
2. PERUT KEMBUNG
Perut menjadi kembung apabila terdapat banyak gas yang terperangkap dalam lambung atau usus.
Penumpukan gas dalam perut sering kali disebabkan oleh faktor yang sepele, yaitu makan. Meski demikian, perut kembung juga dapat menjadi gejala dari gangguan pencernaan tertentu. Berikut di antaranya Irritable bowel syndrome, Inflammatory bowel disease, Gastroparesis, Sembelit (konstipasi), kanker pada perut, pankreas, dan usus besar.
3. MUAL DAN MUNTAH
Mual dan muntah dapat menandakan berbagai kondisi, seperti flu perut, keracunan makanan, mabuk darat, dan infeksi usus. Pada sejumlah kasus, mual dan muntah juga bisa menjadi ciri dari radang usus buntu, serangan jantung, hingga cedera otak.
Sebagian besar kasus mual dan muntah disebabkan oleh gangguan pencernaan yang muncul dalam waktu cepat. Akan tetapi, gejala mual dan muntah yang sering muncul atau berlangsung lama biasanya disebabkan oleh gangguan pencernaan kronis.
3. BUANG AIR BESAR BERDARAH
Buang air besar berdarah dapat menandakan berbagai macam kondisi, dari gangguan pencernaan ringan hingga masalah yang lebih parah seperti kanker usus besar. Orang yang mengalami gejala ini perlu mencermati kondisi darah yang keluar saat BAB.
Warna feses atau darah yang keluar bersama feses dapat menunjukkan dari mana darah berasal. Gambaran BAB berdarah :
a. Darah berwarna merah segar menunjukkan bahwa perdarahan terjadi pada usus besar atau rektum.
b. Darah berwarna merah gelap menunjukkan bahwa perdarahan terjadi pada usus halus atau usus besar.
c. Darah berwarna hitam (melena) menunjukkan bahwa perdarahan terjadi pada lambung, biasanya akibat pembentukan luka.
4. MENCRET
Mencret merupakan istilah awam untuk buang air besar dengan tekstur yang lebih encer dari biasanya.
BAB berair merupakan gejala yang sangat umum dari penyakit diare sehingga banyak yang menganggap mencret itu diare. Namun demikian, kondisi ini juga dapat menandakan gangguan pencernaan lain. Beberapa gangguan pencernaan yang kerap ditandai dengan mencret yakni: penyakit celiac, penyakit Crohn, radang usus besar, irritable bowel syndrome, keracunan makanan, dan infeksi saluran pencernaan.

Banyak gangguan pencernaan memiliki gejala yang mirip antara satu sama lain. Contohnya, radang usus buntu dan keracunan makanan sama-sama ditandai dengan sakit perut, tapi keduanya membutuhkan penanganan yang berbeda.
Untuk itu cermati tanda-tanda lain yang menyertai gejala utama yang Anda alami. Hal ini akan membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dan menentukan penanganan.
Penulis : dr. Iman Susanto (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik Pramita Jl. Samanhudi No. 21 Jakarta Pusat)
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA