Inspirasi Sehat
Gangguan Pankreas yang Jarang Disadari
Tue, 26 Dec 2023MENGENAL ORGAN PANKREAS
Pankreas merupakan organ kelenjar di dalam perut yang menjadi bagian penting dari sistem pencernaan. Pankreas sendiri memiliki 2 (dua) fungsi. Pertama, fungsi eksokrin yang menghasilkan beberapa enzim penting untuk membantu proses pencernaan seperti tripsin dan kimotripsin untuk mencerna protein, amilase untuk pencernaan karbohidrat dan lipase untuk memecah lemak. Kedua, fungsi endokrin dimana pankreas membuat dan melepaskan dua hormon yakni insulin untuk menurunkan gula darah dan glukagon untuk meningkatkan gula darah.
JENIS-JENIS GANGGUAN PANKREAS
Penting untuk diketahui bahwa masalah pada pankreas dapat memengaruhi kinerja seluruh tubuh. Hal ini tentunya membuat kita harus mengenal beberapa gangguan pada pankreas yang mungkin bisa terjadi tanpa kita sadari.
Beberapa jenis gangguan tersebut antara lain:
A. Pankreatitis
Pankreatitis adalah salah satu kondisi yang paling umum terjadi ketika pankreas mengalami gangguan, yang ditandai dengan adanya peradangan pada pankreas akibat saluran utama dari pankreas tersumbat oleh batu empedu atau tumor. Pankreatitis terbagi menjadi 2 (dua) jenis yakni akut dan kronis. Pankreatitis akut adalah peradangan mendadak pada pankreas. Sedangkan pankreatitis kronis merupakan pankreatitis akut yang telah terjadi berulang kali, sehingga mengakibatkan kerusakan permanen. Pada pankreatitis akut, kondisi pankreas dapat kembali pada keadaan normal ketika serangan menghilang. Namun, jika serangan itu terjadi berulang kali, hal ini dapat mengarah pada terjadinya pankreatitis kronis, yang apabila kondisinya semakin memburuk dapat menyebabkan komplikasi seperti diabetes sekunder maupun kanker pankreas.
Penyebab Pankreatitis
Umumnya, pankreatitis dapat terjadi akibat adanya :
• Batu empedu
• Riwayat trauma/cidera
• Kebiasaan konsumsi alkohol maupun makanan berlemak
• Penggunaan steroid maupun obat-obatan tertentu.
B. Kanker Pankreas
Kanker pankreas merupakan suatu keganasan pada jaringan pankreas yang terjadi ketika sel-sel di pankreas tumbuh dengan tidak normal dan tidak terkendali. Stadium awal dari kanker pankreas sering kali tidak bergejala. Biasanya, gejala baru muncul ketika kanker telah menyebar ke organ tubuh yang lain. Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan. Dari keseluruhan kasus kanker pankreas, hanya sekitar 9% penderita yang dapat bertahan hidup hingga 5 tahun setelah didiagnosis menderita penyakit ini.
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Pankreas
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker pankreas. Tetapi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas, yaitu:
• Faktor usia terutama berusia diatas 50 tahun
• Peradangan pankreas menahun / pankreatitis kronis
• Riwayat keluarga dengan kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker
• Riwayat keluarga dengan kanker pankreas
• Merokok
• Obesitas.
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN PANKREAS
Nyeri pada perut bagian atas menjadi gejala umum apabila terjadi gangguan pada pankreas. Nyeri dapat menyebar ke punggung dan terasa memberat saat makan dan minum terutama pada konsumsi makanan berlemak. Selain itu, pada fase awal biasanya disertai dengan tanda dan gejala:
• Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah
• Demam
• Nyeri otot.
Sementara itu, jika tanda dan gejala tersebut berlangsung berulang kali dalam jangka waktu lama maka dapat mengarah pada pankreatitis kronis yang seringkali timbul tanda dan gejala lain seperti:
• Nyeri persisten/menetap di perut bagian atas dan punggung
• Perut tampak mengembung/nyeri bila disentuh
• Tampak kuning pada kulit dan mata
• Gangguan pencernaan seperti diare
• Didapatkan penurunan berat badan akibat malnutrisi
• Mengidap diabetes.
Kanker pankreas pada stadium (tahap) awal, umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring sel kanker berkembang dan mencapai stadium lanjut, gejala yang dapat muncul antara lain:
• Hilang nafsu makan
• Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
• Gatal-gatal di kulit
• Gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual muntah, diare, sembelit
• Urine berwarna gelap
• Tinja berwarna pucat
• Tubuh mudah lelah
• Kulit dan putih mata (sklera) menguning
• Sakit perut yang menjalar ke punggung
• Demam atau menggigil.
PENANGANAN GANGGUAN PANKREAS
Jika terdapat kecurigaan yang mengarah pada gangguan pankreas, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan penanganan tepat. Dokter akan memilihkan satu atau lebih dari metode perawatan yang sesuai untuk menangani gangguan pankreas, seperti :
• Pemilihan modalitas rawat inap guna perawatan suportif dan pemantauan
• Pemberian obat pereda nyeri untuk memberikan kenyamanan
• Prosedur endoskopi atau pembedahan untuk mengangkat batu empedu, penyumbatan lain atau bagian pankreas yang rusak
• Pemberian enzim pankreas tambahan dan insulin apabila pankreas tidak berfungsi _dengan baik.
PENCEGAHAN GANGGUAN PANKREAS
Cara terbaik untuk mencegah gangguan pankreas adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:
• Mempertahankan berat badan sehat
• Melakukan olahraga secara teratur
• Kontrol konsumsi makanan berlemak
• Berhenti merokok
• Hindari konsumsi alkohol.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bartel, M. MSD Manual. (2022). Acute Pancreatitis.
2. Garber, et al. (2018). Mechanism and Management of Acute Pancreatitis. Gastroenterology Research and Practice.
3. John Hopkins Medicine. The Digestive Process: What Is the Role of Your Pancreas in Digestion?.
4. Knott, L. Patient Info (2022). Acute Pancreatitis.
5. Leppäniemi, A., et al. (2019). WSES Guidelines for the Management of Severe Acute Pancreatitis. World Journal of Emergency Surgery, 14(1), pp. 1–20.
6. Marcin, J. Healthline (2020). Acute Pancreatitis.
7. Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Pancreatitis. Mayo Clinic. Symptoms. Abdominal Pain.
8. National Health Services (2018). Health A to Z. Acute Pancreatitis.
9. Shah, A., Mourad, M., & Bramhall, S. (2018). Acute Pancreatitis: Current Perspective on Diagnosis and Management. Journal of Inflammation Research. pp. 77–85.
Penulis: dr. Rosy Rahma Sari (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Letjen. Hertasning, Ruko Pena Mas No. 3-4 Makassar)