Banyak yang pengen kurus demi terlihat langsing. Karena pengen cepet langsing, akhirnya obat pencahar digunakan. Ini yang dikenal sebagai penyalahgunaan obat pencahar.

Setelah makan banyak, obat pencahar sering digunakan secara berlebihan karena pengguna berasumsi salah bahwa obat pencahar akan bekerja untuk membuang  makanan dan kalori sebelum dapat diserap. Penyalahgunaan obat pencahar adalah masalah yang signifikan dan berbahaya yang sering menyebabkan sejumlah masalah kesehatan dan bahkan situasi yang mengancam jiwa.

Mitos obat pencahar

Anggapan bahwa obat pencahar dapat membantu menurunkan berat badan adalah bohong. Faktanya, sebagian besar makanan dan kalori telah diserap oleh usus halus pada saat obat pencahar mulai bekerja di usus besar.

Faktanya, meskipun obat pencahar bekerja dengan cara merangsang usus besar untuk mengosongkan isi pencernaam, "penurunan berat badan" yang disebabkan oleh buang air besar yang disebabkan oleh pencahar hanyalah kandungan yang berisi sedikit makanan, lemak, atau kalori. 

Sebaliknya, penyalahgunaan pencahar menyebabkan hilangnya air, mineral, elektrolit, dan serat serta limbah yang tidak dapat dicerna dari usus besar. Segera setelah orang tersebut meminum cairan apa pun dan tubuhnya mengalami rehidrasi, "berat air" ini kembali. Pelaku pencahar persisten berisiko mengalami dehidrasi, yang membebani organ tubuh dan pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian.

Bekerja dengan sekelompok ahli medis yang berpengalaman dalam menangani gangguan makan, seperti dokter umum, psikiater, psikolog, atau konselor, dan ahli gizi yang berkualifikasi, diperlukan untuk mengatasi penyalahgunaan obat pencahar. Ini juga membantu untuk mendapat dukungan dari teman dekat dan kerabat. Berhubungan dengan orang lain untuk mendiskusikan kecemasan, masalah, dan masalah dapat sangat membantu dalam melewati masa-masa sulit selama proses penyembuhan.