Banyak ortu yang canggung Ketika ngobrolin masalah seks dengan anak remajanya. Tapi, edukasi seks kepada anak remaja itu penting lho…lebih baik mereka tahu dari ortunya sendiri ketimbang dari teman-temannya yang bisa jadi memberikan informasi salah

1. Mulai dari Usia Dini

Edukasi seks sebaiknya dimulai sejak usia dini, sebelum pubertas. Ortu dapat mengajarkan anak-anak tentang bagian tubuh yang tak boleh dilihat atau disentuh orang lain, serta bagaimana melaporkan kepada guru atau orang tua bila seseorang menyentuh anggota tubuh sensitive tersebut.

2. Gunakan Bahasa yang Sederhana

Saat diskusi dengan anak, ortu hendaknya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak usia remaja. Bahasa gaul dan sedikit bumbu humor akan membuat diskusi manjadi menyenangkan dan mudah dipahami.

3. Bahas Aspek Fisik dan Emosional Seks

Pendidikan seks harus mencakup tidak hanya aspek fisik seks, tetapi juga aspek emosionalnya. Remaja perlu menyadari dampak emosional dari aktivitas seksual, termasuk kemungkinan patah hati atau berantem saat menjalin hubungan.

4. Aspek Agama dan Budaya

Saat diskusi tentang seks, sangat penting untuk membahas mengenai pandangan agama dan juga budaya Indonesia. Ortu dapat berdiskusi mengenai batasan hubungan pertemanan yang diperbolehkan dalam agama dan budaya Indonesia dan mana yang dilarang.

Dengan pendidikan seks yang tepat, remaja dapat memahami dan menghormati tubuh mereka sendiri serta membangun hubungan yang sehat dan bertanggung jawab sesuai dengan panduan agama dan juga budaya Indonesia.