Persaingan Saudara: Mengerti dan Menangani Ketegangan Antara Kakak dan Adik

Ketika kakak dan adik bersaing, jangan khawatir, ini adalah hal yang lumrah dalam keluarga. Persaingan ini sering muncul karena rasa cemburu, terutama jika salah satu anak merasa kurang mendapatkan perhatian dari orang tua. Sayangnya, persaingan bisa terus berlanjut hingga dewasa jika tidak diatasi dengan benar. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat.

Biasanya, persaingan antara saudara kandung lebih sering terjadi jika usia mereka berdekatan, seperti hanya berjarak 1-2 tahun. Cemburu muncul saat anak merasa perhatian orang tua terbagi setelah adik lahir.

Meskipun persaingan ini umum, jika dibiarkan berlarut-larut, dapat merusak hubungan antar-saudara. Oleh karena itu, orang tua perlu berperan sebagai penengah dan mengatasi masalah ini.

Penyebab utama persaingan antar-saudara biasanya adalah cemburu karena merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua. Ini terjadi ketika anak merasa salah satu saudara mendapat lebih banyak perhatian. Selain itu, anak yang berusia di bawah 2 tahun ketika adik lahir juga cenderung mengalami persaingan karena belum memahami konsep saudara kandung dan perhatian yang adil.

Orang tua juga dapat memperburuk persaingan antar-saudara dengan memberikan pujian hanya pada salah satu anak, membanding-bandingkan prestasi mereka, atau mendorong persaingan langsung di antara mereka.

Untuk mengatasi persaingan antar-saudara, orang tua dapat:

Tetap tenang saat menghadapi pertengkaran mereka.

Menciptakan lingkungan yang kooperatif, mengajak anak untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama.

Memperlakukan anak-anak dengan adil.

Mengajarkan rasa empati, membantu mereka memahami perasaan saudara.

Membuat aturan yang adil dan netral.

Dengan perhatian dan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka memahami dan mengatasi persaingan ini, sehingga hubungan antar-saudara menjadi lebih harmonis.