PAPANIKOLAOU test atau pap smear adalah metode screening ginekologi merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) menggunakan alat  speculum dan dilakukan oleh bidan ataupun ahli kandungan. Pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya HPV ataupun sel karsinoma penyebab Kanker Leher Rahim.

Mengapa pap smear menjadi salah satu pemeriksaan yang penting untuk perempuan yang telah aktif secara seksual?

Karena, Pap smear  merupakan metoda skrining yang fungsinya untuk menapis. Pap smear mampu mendeteksi lebih dari 90 %  kanker leher rahim tahap awal yang masih bisa disembuhkan, inilah alasan mengapa perlu melakukan pengecekan papsmear pada wanita.

Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan adanya gejala, apalagi lesi prakanker sama sekali tidak bergejala.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko menderita kanker serviks yang dikenal dengan faktor risiko tinggi, yakni perempuan yang telah berhubungan seksual di usia muda (kurang dari usia 21 tahun) atau melahirkan di usia muda, berganti-ganti pasangan seksual, mempunyai banyak anak, perempuan yang merokok atau menjadi perokok pasif.

Pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan setiap 3 tahun, sejak usia 21 tahun. Selain itu, pada usia 30 tahun ke atas, pemeriksaan Pap smear biasanya dikombinasikan dengan tes untuk mendeteksi HPV, yaitu virus penyebab kanker serviks.

Penulis : dr. Nunung Dartini Wahyuningtyas, M.Sc., Sp.PK(K)., FISQua (Penanggung Jawab Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Osamaliki No. 90 Salatiga)