Inspirasi Sehat

Biar Tidak Ndut Setelah Lebaran

Fri, 5 Apr 2024

Setelah menjalani ibadah puasa sepanjang Bulan Ramadhan, umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri dengan tidak berpuasa pada tanggal 1 Syawal. Namun, perlu diingat bahwa saat berlebaran, kita sering kali tergoda dengan berbagai makanan lezat yang dapat membahayakan kesehatan.

Perubahan pola makan yang drastis setelah Ramadhan dapat berdampak negatif pada tubuh. Untuk mengurangi dampak buruknya, dianjurkan untuk menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari konsumsi makanan yang berlebihan.

Puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal tidak hanya membantu tubuh beradaptasi kembali dengan pola makan normal, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan jumlah sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi.

Selain itu, puasa juga dapat memicu proses autophagy, di mana sel-sel tubuh membersihkan diri dari komponen yang rusak dan digantikan dengan yang baru. Hal ini berkontribusi dalam mencegah berbagai penyakit terkait dengan usia lanjut dan proses penuaan.

Bagi yang ingin menurunkan berat badan, puasa di bulan Syawal juga sangat baik dilakukan. Pada dasarnya, berpuasa memang dapat membuat porsi makan lebih sedikit. Saat berpuasa, kadar insulin di tubuh akan menurun, tetapi kadar hormon pertumbuhan dan norepinefrin akan meningkat. Hal ini yang dapat memicu tubuh untuk memecah lemak dan menggunakannya sebagai sumber energi.

Nah, bisa menghiindarkan diri jadi endut pasca lebaran kan? Tapi ingat, jangan “balas dendam” saat berbuka puasa ya?

Puasa Syawal selama 6 hari, meskipun tidak dilakukan berturut-turut, tetap dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Dengan mengamalkan puasa sunnah ini, kita dapat memperpanjang usia harapan hidup dan meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan.

 

Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA