Inspirasi Sehat

Bermain Game Perang Memicu Kelainan Jantung?

Mon, 5 Oct 2020
Para peneliti sudah lama mengetahui bahwa latihan olahraga dengan intensitas tinggi dapat memicu gangguan irama jantung yang serius. Namun kini, tak perlu olahraga intensitas tinggi
untuk menyebabkan masalah itu. Bermain game, terutama game yang bergenre perang ternyata juga dapat menjadi pemicu gangguan irama jantung. Kok bisa?
Secara khusus, game bertema perang memiliki efek lanjutan terhadap jantung. Seperti halnya latihan olahraga dengan intensitas tinggi, seseorang yang terlalu sering memainkan game perang-perangan, maka detak jantungnya bisa menjadi terlalu cepat (takikardi), terlalu lambat (bradikardi), dan tidak teratur (irregular). Pada kebanyakan kasus, gangguan irama jantung memang tidak berbahaya. Akan tetapi ada beberapa jenis gangguan yang dapat menimbulkan komplikasi serius hingga menyebabkan kematian.
Permasalahan ini pun menjadi konsentrasi para peneliti dari National Institute of Health, Amerika Serikat, untuk mencari tahu hubungan antara bermain game dan kesehatan jantung. "Kondisi ini disebabkan oleh permainan yang intens dan melibatkan emosi, yang dapat mengakibatkan pelepasan hormon stres. Inilah yang menjadi pemicu masalah pada irama jantung terhadap orang yang rentan," kata mereka.
Walaupun gangguan jantung akibat bermain game ini masih tergolong langka, namun ada baiknya para orang tua sebaiknya mendorong anak-anaknya untuk lebih aktif bermain di luar ruangan untuk menghindari mereka bermain game terlalu lama. Karena anak-anak yang terlalu sibuk bermain game dan tidak aktif secara fisik juga akan memiliki resiko lebih besar mengidap penyakit kardiovaskular di kemudian hari karena kurangnya berolahraga.
Bermain game untuk melepaskan penat setelah beraktifitas boleh saja, namun perlu diperhatikan intensitasnya, jangan sampai merugikan diri kita sendiri apalagi mempengaruhi kesehatan ya Sahabat Pramita?
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA