Inspirasi Sehat

BENARKAH KOPI PENYEBAB HIPERTENSI?

Wed, 14 Dec 2022
Hipertensi merupakan kondisi medis dengan prevalensi tinggi. Kasus hipertensi sekitar 22% dari total populasi dunia. Menurut WHO (tahun 2019), secara global di tahun 2015 diperkirakan 1 dari 4 laki-laki dan 1 dari 5 perempuan menderita hipertensi. Di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar di tahun 2018 terdapat sekitar 34,11 % pada penduduk dengan usia > 18 tahun menderita hipertensi.
Minum kopi sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat Indonesia, terbukti dengan konsumsi kopi di negara ini melonjak hingga 174 % pada tahun 2016. Hal tersebut terbukti dengan melonjaknya kedai-kedai kopi di perkotaan. Tingkat konsumsi kopi robusta dan arabika pada kaum urban terus meningkat sekitar 8 % setiap tahunnya.

Pertanyaan yang sering kita dengarkan adalah “Apakah konsumsi kopi bisa menyebabkan Hipertensi ?“

Kopi mengandung kafein. Kafein merupakan komponen makanan yang berfungsi sebagai stimulan pada tubuh. Selain pada kopi, kafein juga dapat dijumpai dalam teh, cokelat dan minuman berenergi.
Kopi dapat meningkatkan tekanan darah seseorang secara cepat walaupun tidak memiliki riwayat hipertensi. Respon kafein terhadap tekanan darah berbeda-beda antara 1 orang dengan orang yang lain. Beberapa peneliti menyatakan bahwa kafein dapat menghambat hormon yang membantu pelebaran pembuluh darah. Beberapa peneliti lainnya menyatakan bahwa kafein menyebabkan kelenjar adrenal melepaskan adrenalin sehingga tekanan darah meningkat.

Pertanyaan selanjutnya yang sering kita dengar adalah “ Apakah kopi hanya memiliki efek buruk bagi tubuh kita ? “

Kandungan kafein yang ada di dalam minuman memiliki fungsi sebagai antioksidan. Antioksidan bagi tubuh berfungsi untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Pada kongres ESC (European Society of Cardiology) tahun 2021, peneliti dari Universitas Summelweis Budapest Hungaria menyampaikan bahwa konsumsi kopi 0.5 – 3 gelas/hari memiliki risiko yang rendah terkena stroke atau meninggal karena penyakit kardiovaskuler dibanding dengan orang yang tidak konsumsi kopi sama sekali. Kopi yang dibahas di atas adalah kopi hitam tanpa gula. Bukan kopi yang kekinian seperti latte, machiato dan lain-lain. Karena kopi kekinian mengandung gula dan kalori yang tinggi.

Konsumsi kopi terutama kopi hitam tanpa gula, apabila dikonsumsi maksimal 3 gelas / hari memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit kardiovaskuler dibandingkan dengan orang yang tidak konsumsi kopi sama sekali. Meskipun konsumsi kopi memiliki manfaat yang menguntungkan bagi tubuh, tetapi konsumsi kopi dalam jumlah yang banyak bisa mengganggu tubuh dan pola tidur kita. Sehingga jangan lupa untuk tetap menjaga pola hidup sehat seperti konsumsi makan sehat dan seimbang, olahraga yang teratur dan istirahat yang cukup.

REFERENSI :
https://www.heart.org/en/news/2021/02/09/coffee-may-help-reduce-risk-for-heart-failure
https://www.escardio.org/The-ESC/Press-Office/Press-releases/Light-to-moderate-coffee-drinking-associated-with-health-benefits
https://www.sciencedaily.com/releases/2021/08/210830075619.htm
Dietary guidelines for Americans 2015-2020 Eight Edition

Penulis : dr. Dian Rahma Dewi, Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Aditywarman No. 73-75, Surabaya
Kembali ke indeks
Customer Service
Layanan Whatsapp
SAPA PRAMITA