DBD dan tifus, dua penyakit yang mungkin tampak mirip, tapi sebenarnya berbeda dalam banyak hal, termasuk penyebab, gejala, dan pemeriksaan laboratoriumnya.

1. Penyebab Berbeda:

- DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes.

- Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh melalui makanan yang terkontaminasi.

2. Perbedaan Gejala:

- DBD ditandai oleh demam tinggi yang muncul mendadak, bisa mencapai 39-40°C, dan sering disertai perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, muntah darah, dan bintik merah di kulit.

- Tifus menyebabkan demam yang naik secara bertahap, biasanya dimulai dengan suhu tubuh yang normal. Gejala khasnya adalah gangguan saluran pencernaan seperti sembelit, diare, nyeri perut, dan ketidaknyamanan di perut.

3. Pemeriksaan Laboratorium Berbeda:

- Untuk memastikan diagnosis DBD, dokter akan melakukan pemeriksaan darah yang mencakup hitung trombosit dan hematokrit, serta uji NS1 dan uji IgM/IgG.

- Tifus dapat didiagnosis dengan pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya bakteri Salmonella typhi, seperti kultur darah, tes Widal, atau PCR.

Mengenali perbedaan ini penting karena pengobatan dan penanganan keduanya berbeda. Demikianlah, teman-teman, mari tetap waspada terhadap kesehatan dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan. Kesehatan itu nomor satu