Hamil Anggur atau Mola Hidatidosa merupakan komplikasi masa kehamilan yang jarang terjadi tetapi dapat menjurus ke komplikasi yang jauh lebih serius jika berkembang menjadi ganas (koriokarsinoma). Oleh karena itu, Mola Hidatidosa harus segera ditangani.

Secara garis besar, penyebab hamil anggur adalah proses pembuahan yang terjadi secara tidak sempurna atau tidak normal, ketika sperma membuahi sel telur yang kosong atau ketika satu telur dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan.

Hamil anggur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu : hamil anggur lengkap (komplit) dan hamil anggur sebagian (parsial). Pada hamil anggur lengkap, jaringan plasenta tidak normal dan membengkak, serta tampak membentuk kista berisi cairan. Selain itu, juga tidak ada pembentukan jaringan janin. Pada hamil anggur parsial, ada jaringan plasenta normal bersama jaringan tidak normal. Mungkin ada janin yang terbentuk tetapi biasanya janin tidak mampu bertahan hidup dan gugur diawal kehamilan.

• Kehamilan di usia terlalu muda ( < 20 tahun ) atau diusia tua ( > 35 tahun )

• Riwayat hamil anggur / mola sebelumnya

• Mual dan muntah yang sangat parah

• Perdarahan dari vagina atau flek coklat dari vagina pada awal kehamilan (trimester pertama)

• Pada keadaan lanjut kadang keluar gelembung mola / gumpalan-gumpalan seperti anggur

• Perut lebih besar dari usia kehamilan.

• Nyeri di panggul

• Peningkatan hormon Beta – hCG (Hormon Kehamilan)

• Hipertiroidisme atau hormon tiroid berlebih

• Anemia

• Tekanan darah yang tinggi

Penulis : Dr. Devi Yanti Syafliani (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Sultan Abdurrahman No. 9A Pontianak)