Setiap ibu hamil pasti mendambakan kondisi kehamilan yang sehat, pertumbuhan dan perkembangan janin terjadi dengan baik dan sempurna. Salah satu hal penting yang dapat menunjang itu semua adalah nutrisi. Ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang mulai dari trimester 1.

Trimester 1 (3 bulan pertama masa kehamilan) merupakan momen penentu sehat tidaknya janin karena di masa-masa inilah organ-organ tubuh janin mulai berkembang, seperti sistem saraf, otak dan jantung. Bila pada trimester 1 tidak terjaga dengan baik, maka bisa menyebabkan keguguran atau cacat janin. 

Beberapa nutrisi penting yang harus terpenuhi kebutuhannya saat Trimester I kehamilan, antara lain :

1. Asam Folat

Asam folat adalah bentuk sintesis dari folat atau vitamin B9. Asam folat berguna dalam pembentukan sel otak bayi, mencegah anemia, mencegah keguguran dan menurunkan risiko terjadinya pre-eklampsia. Kebutuhan yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah sekitar 600 mikrogram (mcg) per harinya. Jenis makanan yang banyak mengandung asam folat, antara lain buah-buahan (alpukat, pepaya,  jeruk), sayuran (bayam, brokoli, wortel, kentang, selada), kacang-kacangan (kacang polong, kacang kedelai, kacang merah), hati sapi dan telur.

2. Protein

Fungsi utama protein adalah sebagai zat pembangun tubuh yang dibutuhkan untuk membentuk sel-sel baru dan memperbaiki sel-sel tubuh. Inilah mengapa protein juga penting dikonsumsi saat trimester I, karena di masa-masa inilah terjadi pembentukan dan perkembangan sel, jaringan serta organ pada janin. Protein juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar ibu hamil tidak mudah sakit. Sumber protein banyak terdapat pada daging tanpa lemak, ikan, telur, unggas, tahu, tempe, kacang-kacangan, susu dan produk susu. Dalam sehari setidaknya ibu hamil mengkonsumsi protein 2-3 porsi.

3. Zat Besi

Zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Pada ibu hamil, kadar hemoglobin harus cukup, sehingga asupan zat besi juga harus tercukupi. Zat besi juga membantu dalam pembentukan tulang, termasuk tulang rawan, serta jaringan ikat pada janin. Bila kekurangan zat besi, akan terjadi anemia yang bisa menyebabkan kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan depresi post partum. Sumber zat besi bisa diperoleh dari daging merah tanpa lemak, ayam, ikan, sayuran hijau (bayam, brokoli), hati, dan kacang-kacangan.

4. Makanan kaya akan serat

Serat berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi kolesterol, mengontrol kenaikan berat badan, mencegah pre-eklampsia, membantu untuk menurunkan resiko diabetes gestasional, serta mencegah terjadinya konstipasi pada ibu hamil. Agar penyerapan serat lebih maksimal, disarankan agar konsumsi air putih juga tercukupi. Makanan yang banyak mengandung serat antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah.

5. Vitamin A

Vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, terutama untuk mata, jantung, hati, paru-paru, tulang, dan sistem saraf. Selain itu, Vitamin A juga berguna untuk perkembangan sel-sel bayi dalam kandungan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena bisa membahayakan seperti menyebabkan cacat lahir serta keracunan hati. Vitamin A banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, dan produk hewani seperti telur, susu, dan hati.

6. Vitamin C

Vitamin C berperan dalam membentuk jaringan tubuh pada janin, mencegah pre-eklampsia, menjaga kebugaran, mengoptimalkan fungsi paru-paru, dan membantu penyerapan zat besi. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, apel, strawberry, dan sayuran seperti tomat, brokoli dan wortel.

7. Vitamin D dan Calcium

Vitamin D dan Calcium berfungsi untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Kalsium juga membantu melancarkan peredaran darah serta kerja sistem otot dan saraf. Sumber nutrisinya banyak terdapat pada susu, keju, yoghurt, brokoli, ikan teri, ikan salmon. Vitamin D juga bisa didapatkan dari sinar matahari.
 

Penulis: dr. A.A. Ayu Trisna P.W.S (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Cik Ditiro No. 17, Yogyakarta)