Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik  saluran nafas yang menyebabkan saluran udara di paru-paru menyempit dan membengkak sehingga menimbulkan gejala kesulitan bernapas, mengi, batuk atau sesak dada. Ketika gejala ini menjadi lebih buruk dari biasanya, itu disebut serangan asma atau eksaserbasi. 

Penyebab pasti penyakit asma belum diketahui. Namun, para peneliti berpikir interaksi faktor genetik dan lingkungan bisa menyebabkan asma.

Bermacam-macam pemicu yang dapat menyebabkan asma, antara lain:

• Asma alergi disebabkan oleh Alergen. Alergen adalah zat yang menyebabkan reaksi alergi, diantaranya : 

     o Tungau debu

     o Jamur

     o Hewan peliharaan

     o Serbuk sari dari rumput dan pohon 

     o Kotoran dari kecoa dan tikus

     o Makanan yang bisa menyebabkan alergi yaitu telur, susu sapi, kacang-kacangan, gandum, ikan, udang dan buah-buahan.

• Asma non Alergi disebabkan oleh pencetus yang bukan Alergen, seperti:

     o Hirup udara dingin

     o Obat-obatan tertentu

     o Bahan kimia rumah tangga

     o Infeksi seperti pilek dan flu

     o Polusi Udara

     o Asap rokok

• Asma akibat kerja disebabkan oleh menghirup bahan kimia atau debu di tempat kerja.

• Asma akibat olahraga terjadi dengan aktivitas fisik, terutama di udara kering.

Asma tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan dari pemicu asma yang harus dikenali dan dihindari. Pemicu asma bisa berbeda pada setiap orang dan berubah seiring waktu. Jika asma yang terjadi cukup parah dan sulit dikendalikan, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Penulis : Dr. Afi Falizia (Dokter Pelayanan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Ngagel Jaya No. 18 Surabaya)