Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
APA SAJA UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS
Wed, 16 Nov 2022
Penyakit Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit kronis atau jangka panjang yang memiliki komplikasi serius dan menyebabkan kematian. Organ-organ yang dapat bermasalah akibat penyakit Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol antara lain : jantung, ginjal, mata dan saraf. Berdasarkan RISKESDAS 2018, penyakit Diabetes Mellitus diderita oleh 20,4 juta orang di Indonesia.
Pencegahan Diabetes Mellitus adalah upaya yang ditujukan pada kelompok yang belum menderita, tetapi memiliki potensi untuk menderita Diabetes Mellitus.
Upaya pencegahan terutama dilakukan melalui perubahan gaya hidup. Pola hidup yang dapat diterapkan untuk mencegah menderita penyakit Diabetes Melitus adalah sebagai berikut:
1. Berhenti merokok
2. Mengatur pola makan, diantaranya adalah :
a. Kurangi asupan kalori
b. Batasi asupan makanan manis seperti manisan, permen, cokelat, es krim dan makanan cepat saji
c. Perbanyak makanan kaya akan serat seperti buah dan sayur
d. Batasi konsumsi lemak, pilih makanan yang rendah kadar lemak seperti ikan, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, dan usahakan masak makanan dengan cara direbus atau dipanggang, bukan digoreng
e. Hindari minuman beralkohol dan minuman bersoda.
3. Perbanyak aktifitas fisik
Lakukan olahraga setiap hari setidaknya selama 30 menit sesuai dengan kemampuan Anda. Olahraga yang dapat dilakukan dapat dimulai dari aktivitas yang sederhana seperti jalan kaki. Selain mencegah diabetes mellitus, olahraga juga dapat membantu menjaga tekanan darah yang normal dan mencegah peningkatan kadar kolesterol. Agar tidak terjadi hipoglikemia (kadar gula darah yang turun terlalu rendah) pada saat olahraga atau setelah berolahraga, maka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sekitar 1 – 2 jam sebelum olahraga.
4. Pengelolaan stress
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus. Pada saat stres, tubuh akan melepaskan kortisol atau yang kita kenal sebagai hormon stres yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Selain itu, dalam keadaan stress, tubuh cenderung lebih mudah lapar dan terdorong untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih banyak. Oleh karena itu, pengelolaan stress yang efektif merupakan komponen penting dalam mencegah terjadinya diabetes mellitus.
5. Menjaga berat badan ideal
Jika memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas, maka dianjurkan untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal.
6. Lakukan skrining dan pemeriksaan gula darah secara rutin
Deteksi dini Diabetes Melitus melalui pemeriksaan gula darah dapat dilakukan dengan memeriksakan diri secara langsung ke layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit. Pemeriksaan setidaknya dilakukan satu kali dalam setahun agar dapat mengenali penyakit diabetes Mellitus secara dini. Periksalah kesehatan secara rutin dan hubungi dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Penulis : dr. Leidy Kountul, Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Garuda No. 79 Ruko 4-5 Mahakeret Barat, Manado
Pencegahan Diabetes Mellitus adalah upaya yang ditujukan pada kelompok yang belum menderita, tetapi memiliki potensi untuk menderita Diabetes Mellitus.
Upaya pencegahan terutama dilakukan melalui perubahan gaya hidup. Pola hidup yang dapat diterapkan untuk mencegah menderita penyakit Diabetes Melitus adalah sebagai berikut:
1. Berhenti merokok
2. Mengatur pola makan, diantaranya adalah :
a. Kurangi asupan kalori
b. Batasi asupan makanan manis seperti manisan, permen, cokelat, es krim dan makanan cepat saji
c. Perbanyak makanan kaya akan serat seperti buah dan sayur
d. Batasi konsumsi lemak, pilih makanan yang rendah kadar lemak seperti ikan, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, dan usahakan masak makanan dengan cara direbus atau dipanggang, bukan digoreng
e. Hindari minuman beralkohol dan minuman bersoda.
3. Perbanyak aktifitas fisik
Lakukan olahraga setiap hari setidaknya selama 30 menit sesuai dengan kemampuan Anda. Olahraga yang dapat dilakukan dapat dimulai dari aktivitas yang sederhana seperti jalan kaki. Selain mencegah diabetes mellitus, olahraga juga dapat membantu menjaga tekanan darah yang normal dan mencegah peningkatan kadar kolesterol. Agar tidak terjadi hipoglikemia (kadar gula darah yang turun terlalu rendah) pada saat olahraga atau setelah berolahraga, maka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sekitar 1 – 2 jam sebelum olahraga.
4. Pengelolaan stress
Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus. Pada saat stres, tubuh akan melepaskan kortisol atau yang kita kenal sebagai hormon stres yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Selain itu, dalam keadaan stress, tubuh cenderung lebih mudah lapar dan terdorong untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih banyak. Oleh karena itu, pengelolaan stress yang efektif merupakan komponen penting dalam mencegah terjadinya diabetes mellitus.
5. Menjaga berat badan ideal
Jika memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas, maka dianjurkan untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal.
6. Lakukan skrining dan pemeriksaan gula darah secara rutin
Deteksi dini Diabetes Melitus melalui pemeriksaan gula darah dapat dilakukan dengan memeriksakan diri secara langsung ke layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit. Pemeriksaan setidaknya dilakukan satu kali dalam setahun agar dapat mengenali penyakit diabetes Mellitus secara dini. Periksalah kesehatan secara rutin dan hubungi dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Penulis : dr. Leidy Kountul, Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Garuda No. 79 Ruko 4-5 Mahakeret Barat, Manado