Inspirasi Sehat
APA ITU SARKOIDOSIS JANTUNG ?
Tue, 1 Aug 2023Sarkoidosis adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan kumpulan kecil sel inflamasi (granuloma) di bagian tubuh. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru, kelenjar getah bening, mata, kulit dan jantung.
Penyebab Sarkoidosis hingga saat ini masih belum diketahui. Namun, kondisi ini diduga terkait dengan faktor berikut:
• Genetik
• Paparan non - infeksi, seperti debu atau zat kimia
• Infeksi, baik virus, bakteri, maupun jamur
Selain faktor faktor diatas, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena, yaitu:
• Berjenis kelamin perempuan
• Berusia 20-65 tahun
• Memiliki keluarga yang menderita sarkoidosis
• Memiliki riwayat penyakit Limfoma
Gejala Sarkoidosis dapat muncul secara bertahap dengan pola yang berbeda - beda, tergantung pada organ tubuh yang terkena. Pada beberapa kasus, ada gejala yang hanya muncul sesaat, kemudian menghilang. Ada juga gejala yang muncul hingga bertahun - tahun (kronis), atau justru tidak menampakkan gejala sama sekali.
Sarkoidosis yang muncul secara mendadak umumnya menimbulkan serangkaian gejala khas yang disebut sindrom Lofgren. Gejala yang dimaksud antara lain demam, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri dan pembengkakan di sendi, serta benjolan kemerahan di kulit (eritem nodusum). Gejala ini juga tergantung pada organ yang terkena, seperti pada organ Jantung.
Penderita sarkoidosis di jantung dapat mengalami kelelahan, nyeri dada, sesak nafas, gangguan irama jantung (aritmia), jantung berdebar dan pembengkakan tubuh karena kelebihan cairan (edema), bahkan kematian mendadak.
Penanganan Sarkoidosis Jantung
Setelah seseorang terdiagnosis mengalami sarkoidosis, biasanya akan ada serangkaian pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi organ mana saja yang terkena dampak. Adapun penanganannya bergantung pada tingkat keparahannya. Pilihannya antara lain:
• Obat-obatan untuk meredakan peradangan atau memulihkan irama detak jantung
• Pemasangan implantable cardioverter defibrillator (ICD) untuk gangguan irama detak jantung atau aritmia yang parah. Alat ini memiliki kabel yang disambungkan ke pembuluh darah jantung. Saat irama detak jantung tak normal, alat itu akan mengirim impuls listrik untuk memulihkannya.
• Ablasi kateter untuk mengatasi gangguan irama jantung dengan cara menghantarkan energi ke jantung lewat kateter yang dimasukkan lewat pembuluh darah.
• Pemasangan left ventricular assist device yang fungsinya seperti pompa yang terhubung dengan baterai untuk membantu jantung memompa darah.
• Transplantasi jantung untuk kasus sarkoidosis yang sudah sangat parah.
Komplikasi Sarkoidosis jantung menimbulkan gangguan terhadap sistem kelistrikan jantung sehingga bisa memicu komplikasi seperti aritmia hingga gagal jantung. Aritmia adalah kelainan irama detak jantung yang terjadi lantaran impuls listrik dari bilik atas jantung tidak mampu mencapai bilik bawah sehingga detak jantung menjadi tidak teratur.
Adapun gagal jantung adalah penyakit jantung yang berkaitan dengan aritmia. Gagal jantung terjadi ketika jantung terlalu lemah hingga tak dapat memompa darah secara maksimal. Padahal darah yang mengandung oksigen dan nutrien dibutuhkan oleh semua organ tubuh.
Gejala aritmia antara lain mudah lelah, pusing dan pingsan. Adapun gejala gagal jantung meliputi sesak napas, kelelahan, pembengkakan pada kaki dan batuk kering.
Pencegahan
Karena penyebab sarkoidosis jantung tak dapat dipastikan, ada tantangan dalam upaya pencegahannya. Menerapkan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung menjadi salah satu cara yang direkomendasikan, seperti:
• Bergaya hidup aktif
• Rutin berolahraga
• Mempraktikkan pola makan dengan gizi seimbang
• Mengelola stres
• Tidak merokok
Selain itu, hindari material yang disebut dapat memicu sarkoidosis jantung. Hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah atau setidaknya meminimalkan risiko terkena berbagai penyakit.
Penulis : Dr. Fatimah Bebi (Dokter Pelayanan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Diponegoro No. 37 Medan)