Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
.jpg)
APA ITU PEMERIKSAAN 3D CBCT (CONE-BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY 3 Dimension)
Wed, 20 Apr 2022
Mengingat pentingnya kesehatan gigi dan mulut saat melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan, kunjungan ke dokter gigi sebelum puasa adalah hal yang sangat dianjurkan. Bila mana diperlukan, dokter gigi dapat memberikan saran untuk melakukan pemeriksaan rontgen gigi, dengan tujuan untuk menghindari timbulnya beberapa gangguan saat berpuasa, seperti sakit gigi, sariawan, bau mulut dan lain - lain.
Pemeriksaan rontgen gigi tersebut bisa berupa Rontgen Dental Periapikal, Panoramic, Chepalometri dan CBCT (Cone Beam Computed Tomography).
Radiografi dalam Kedokteran Gigi telah sering digunakan untuk mendukung penentuan diagnosis dari suatu penyakit atau kelainan.
CONE-BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY 3 dimension (CBCT 3D) merupakan alat radiografi berbasis komputasi beresolusi tinggi yang menghasilkan pencitraan secara 3 dimensi anatomi rongga mulut, wajah dan rahang yang akurat untuk membantu memenuhi kebutuhan informasi perawatan gigi dan mulut seperti pada proses pemasangan implan gigi dan penanganan kasus kelainan rahang dan gigi lainnya.
Pemeriksaan rontgen gigi dengan CBCT 3D menghasilkan gambaran 3 dimensi yang akurat dan dapat memberikan gambaran mengenai elemen – elemen tulang yang ada pada kerangka maksilofasril. Sistem CBCT dapat memberikan gambaran sampai dengan ukuran yang kecil dan dengan dosis radiasi yang rendah tetapi dengan hasil resolusi yang memadai juga dapat digunakan untuk melakukan diagnosa, sebagai panduan perawatan serta untuk evaluasi paska perawatan.
Kegunana pemeriksaaan CBCT untuk parameter berikut :
1. Pemeriksaan sinus paranalis
2. Pemeriksaan TMJ ( temporo Mandibular joint )
3. Pemeriksaan patologi dan rahang
4. Bidang orthodontic
5. Mengevaluasi trauma pada wajah
6. Melihat posisi geraham terakhir terhadap canalis mandibularis
7. Bidang endodontic, untuk melihat jumlah saluran akar & fraktur pada daerah akar
8. Bidang periodonti, untuk adanya defek jaringan periondontal
9. Bahan pertimbangan sebelum & sesudah dilakukan implant gigi.
Penulis : dr. Puppy Nawangwulan (Dokter Konsulen Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Jemur Andayani No. 67 Surabaya)
Pemeriksaan rontgen gigi tersebut bisa berupa Rontgen Dental Periapikal, Panoramic, Chepalometri dan CBCT (Cone Beam Computed Tomography).
Radiografi dalam Kedokteran Gigi telah sering digunakan untuk mendukung penentuan diagnosis dari suatu penyakit atau kelainan.
CONE-BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY 3 dimension (CBCT 3D) merupakan alat radiografi berbasis komputasi beresolusi tinggi yang menghasilkan pencitraan secara 3 dimensi anatomi rongga mulut, wajah dan rahang yang akurat untuk membantu memenuhi kebutuhan informasi perawatan gigi dan mulut seperti pada proses pemasangan implan gigi dan penanganan kasus kelainan rahang dan gigi lainnya.
Pemeriksaan rontgen gigi dengan CBCT 3D menghasilkan gambaran 3 dimensi yang akurat dan dapat memberikan gambaran mengenai elemen – elemen tulang yang ada pada kerangka maksilofasril. Sistem CBCT dapat memberikan gambaran sampai dengan ukuran yang kecil dan dengan dosis radiasi yang rendah tetapi dengan hasil resolusi yang memadai juga dapat digunakan untuk melakukan diagnosa, sebagai panduan perawatan serta untuk evaluasi paska perawatan.
Kegunana pemeriksaaan CBCT untuk parameter berikut :
1. Pemeriksaan sinus paranalis
2. Pemeriksaan TMJ ( temporo Mandibular joint )
3. Pemeriksaan patologi dan rahang
4. Bidang orthodontic
5. Mengevaluasi trauma pada wajah
6. Melihat posisi geraham terakhir terhadap canalis mandibularis
7. Bidang endodontic, untuk melihat jumlah saluran akar & fraktur pada daerah akar
8. Bidang periodonti, untuk adanya defek jaringan periondontal
9. Bahan pertimbangan sebelum & sesudah dilakukan implant gigi.
Penulis : dr. Puppy Nawangwulan (Dokter Konsulen Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Jl. Jemur Andayani No. 67 Surabaya)
