Inspirasi Sehat
Semua
INFO PEMERIKSAAN
Parenting/Kesehatan Anak
LabPedia
Life Style
Kesehatan Wanita
Millenial
Info Kesehatan
Mitos/Fakta
APA ITU HIPERTIROID DAN HIPOTIROID?
Wed, 14 Jul 2021
Hipertiroid adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh. Kondisi kelebihan hormon tiroid ini dapat menimbulkan gejala jantung berdebar, tangan gemetar, dan berat badan turun drastis.
Hipotiroid terjadi ketika kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga lansia. Akan tetapi, hipotiroid lebih banyak dialami oleh wanita berusia di atas 60 tahun.
Gejala yang dapat ditimbulkan oleh Hipertiroid dan Hipotiroid adalah :
Hipertiroid dapat ditandai dengan gejala : denyut jantung yang cepat atau tidak teratur, berkeringat, lekas marah, termasuk berat badan yang turu tidak terduga.
Hipotiroid ditandai dengan gejala utama, yaitu : kelelahan, sensitif terhadap dingin, sembelit, kulit kering, dan naiknya berat badan tanpa alasan.
Penyebab terjadinya penyakit Hipertiroid dan Hipotiroid adalah :
Hipertiroid disebabkan oleh :
- Autoimun atau kekebalan tubuh sendiri yang menyerang sel normal, peradangan kelenjar tiroid atau tiroiditis.
- Benjolan, seperti : toxic nodular tiroid, atau tumor jinak di kelenjar tiroid atau kelenjar pituitari (hipofisis) dan kanker tiroid.
Hipotiroid dapat terjadi disebabkan oleh efek samping obat-obatan, seperti obat kemoterapi untuk kanker, obat jantung amiodarone, dan obat antikejang atau obat untuk mengatasi gangguan saraf seperti gabapentin, fenobarbital dan fenitoin.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara terbaik yaitu menjaga pola hidup sehat yang dapat dilakukan dengan mudah, yaitu:
• Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
• Berolahraga secara teratur
• Mengelola stres dengan baik
• Tidak merokok.
Hipotiroid dan hipertiroid dapat menimbulkan komplikasi berupa koma miksedema dan krisis tiroid. Kedua kondisi tersebut merupakan kondisi gawat darurat yang harus segera ditangani. Oleh karena itu, segera periksakan diri bila Anda mengalami gejala kearah penyakit tiroid.
Penulis : dr. Fatimah Beby (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Diponegoro No. 37 Medan)
Hipotiroid terjadi ketika kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga lansia. Akan tetapi, hipotiroid lebih banyak dialami oleh wanita berusia di atas 60 tahun.
Gejala yang dapat ditimbulkan oleh Hipertiroid dan Hipotiroid adalah :
Hipertiroid dapat ditandai dengan gejala : denyut jantung yang cepat atau tidak teratur, berkeringat, lekas marah, termasuk berat badan yang turu tidak terduga.
Hipotiroid ditandai dengan gejala utama, yaitu : kelelahan, sensitif terhadap dingin, sembelit, kulit kering, dan naiknya berat badan tanpa alasan.
Penyebab terjadinya penyakit Hipertiroid dan Hipotiroid adalah :
Hipertiroid disebabkan oleh :
- Autoimun atau kekebalan tubuh sendiri yang menyerang sel normal, peradangan kelenjar tiroid atau tiroiditis.
- Benjolan, seperti : toxic nodular tiroid, atau tumor jinak di kelenjar tiroid atau kelenjar pituitari (hipofisis) dan kanker tiroid.
Hipotiroid dapat terjadi disebabkan oleh efek samping obat-obatan, seperti obat kemoterapi untuk kanker, obat jantung amiodarone, dan obat antikejang atau obat untuk mengatasi gangguan saraf seperti gabapentin, fenobarbital dan fenitoin.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara terbaik yaitu menjaga pola hidup sehat yang dapat dilakukan dengan mudah, yaitu:
• Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
• Berolahraga secara teratur
• Mengelola stres dengan baik
• Tidak merokok.
Hipotiroid dan hipertiroid dapat menimbulkan komplikasi berupa koma miksedema dan krisis tiroid. Kedua kondisi tersebut merupakan kondisi gawat darurat yang harus segera ditangani. Oleh karena itu, segera periksakan diri bila Anda mengalami gejala kearah penyakit tiroid.
Penulis : dr. Fatimah Beby (Dokter Konsultan Medis Laboratorium Klinik PRAMITA Cabang Jl. Diponegoro No. 37 Medan)