Duh, Kayaknya Aku Bipolar Deh Pernah gak sih, saat ngobrol lalu  mendengar orang mengatakan, "Aku cepat berubah mood, mungkin aku bipolar ya?" atau "Tadi ketawa, tiba-tiba nangis, apa ini tanda bipolar?" Kenapa ya, banyak orang cepet banget  self diagnose kalo punya bipolar? Emang sudah beneran paham apa itu bipolar?  Yuk, baca artikel ini dan menjelajahi lebih dalam tentang gangguan psikologis yang belakangan populer di kalangan masyarakat ini. Pertama-tama, apa itu bipolar? Bipolar, sesuai namanya, menggambarkan kondisi di mana seseorang mengalami perubahan mood yang ekstrem, berpindah antara mania dan depresi. Mania adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat euforia, berbicara cepat, penuh ide, sulit berkonsentrasi, memiliki rasa percaya diri yang berlebihan, dorongan seksual yang tinggi, dan seringkali kurang tidur. Di sisi lain, depresi adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat sedih, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya disukai, kehilangan energi, dan bahkan memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup. Namun, perlu diingat bahwa fluktuasi mood dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang normal. Misalnya, merasa sedih setelah kehilangan sesuatu atau gembira setelah mendapat berita baik adalah bagian dari kehidupan kita. Apa yang membedakan mood swings normal dengan bipolar adalah durasi dan intensitasnya. Jika perubahan mood terlalu ekstrem, bertahan lama, dan mengganggu fungsi sehari-hari, itu bisa menjadi tanda gangguan bipolar. Namun, penting untuk diingat bahwa diagnosis bipolar harus ditetapkan oleh profesional. Self-diagnosis dapat berisiko dan tidak akurat. Jika kamu merasa mengalami fluktuasi mood yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional. Gangguan psikologis seperti bipolar dapat dikelola dengan baik dengan bantuan yang tepat. Ingatlah, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa perlu. #Bipolar #KesehatanMental #FluktuasiMood #KonsultasiProfesional