Honey atau madu adalah salah satu jenis pemanis alami yang sangat populer dan serbaguna yang digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Dengan rasa yang unik dan sifat penyembuhannya, madu telah menjadi bahan makanan pokok di banyak rumah tangga selama berabad-abad.

Namun, meskipun popularitasnya, ada beberapa mitos umum tentang madu yang perlu dijelaskan. Berikut adalah 5 mitos madu paling umum:

Mitos #1: Semua madu sama.

Fakta: Madu memiliki berbagai varietas dan rasa tergantung pada sumber nektar yang digunakan oleh lebah untuk membuatnya. Sebagai contoh, madu akasia memiliki rasa manis yang ringan sementara madu buckwheat memiliki rasa yang kuat dan tegas. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis madu yang tepat yang cocok untuk selera dan kebutuhan kesehatan Anda.

Mitos #2: Madu tidak pernah kadaluwarsa.

Fakta: Meskipun madu memiliki umur simpan yang luar biasa, tetap dapat kadaluwarsa jika disimpan dengan tidak benar. Paparan cahaya, panas, dan udara dapat menyebabkan madu menjadi kristal atau menjadi busuk. Untuk memastikan madu Anda tahan lebih lama, simpanlah di tempat yang dingin, kering, dan gelap.

Mitos #3: Madu adalah obat mujarab untuk segala penyakit.

Fakta: Meskipun madu dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, penting untuk dicatat bahwa madu tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengobatan medis. Madu mungkin membantu meredakan sakit tenggorokan atau meredakan batuk, tetapi tidak dapat menyembuhkan penyakit serius seperti kanker atau diabetes.

Mitos #4: Madu baik untuk semua usia

Fakta: WHO menyatakan madu adalah makanan yang tidak aman untuk bayi dan tidak boleh ditambahkan pada makanan, minuman, atau susu formula yang diberikan pada bayi berusia kurang dari 12 bulan.